Karya Tulis Ilmiah
Identifikasi Griseofulvin Flukonazol dan Ketokonazol Daalam Jamu Sediaan Kapsul Secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT)-Spektrofotodensitometri
Obat tradisional membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memberikan efek kerja dibandingkan obat kimia. Jika khasiat obat tradisional mempengaruhi dalam sekali penggunaan maka perlu diwaspadai kemungkinan ditambahkan bahan kimia obat (BKO). Oleh karena itu, pengujian dilakukan untuk mengidentifikasi apakah terdapat kandungan Bahan Kimia Obat (BKO). Pengujian ini meliputi uji keamanan BKO griseofulvin, flukonazol dan ketokonazol dalam jamu jerawat sediaan kapsul dengan KLT-Spektrofotodensitometer. Dilakukan pemisahan senyawa dengan lempeng silika gel G60 F254, kemudian dilakukan penotolan sampel, spiked, dan baku. Sampel yang sebelumnya sudah disentrifugasi dengan air dan kloroform lalu diuapkan. Fase gerak yang digunakan berupa toluene-aseton (60:40) kemudian diidentifikasi secara KLT-Spektrofotodensitometri. Berdasarkan hasil kromatografi lapis tipis terdapat bercak sampel yang sejajar dengan bercak baku griseofulvin dan flukonazol serta memiliki nilai Rf yang sama sehingga sampel diduga mengandung bahan kimia obat griseofulvin dan flukonazol. Kemudian dilakukan uji konfirmasi dengan Spektrofotodensitometer yang menunjukan pada sampel Y hasil serapan maximum pada panjang gelombang sampel dengan larutan baku dan spike berbeda, dan spektrum tidak identik antara sampel dengan spike dan baku sehingga disimpulkan negatif bahan kimia obat griseofulvin, flukonazol dan ketokonazol dan sampel dinyatakan memenuhi syarat (MS).
Tidak tersedia versi lain