Skripsi
Hubungan Lingkar Lengan Atas (LILA), Kadar Hemoglobin, Dan Paritas Ibu Hamil Dengan Berat Lahir Bayinya Di Puskesmas Kebayoran Lama Jakarta Selatan
BBLR merupakan masalah kesehatan global dan menjadi salah satu faktor risiko utama morbiditas serta mortalitas pada bayi baru lahir. BBLR memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan tumbuh kembang fisik dan mental di kemudian hari. Pada tahun 2020, 14,7% bayi di seluruh dunia lahir dengan BBLR, dengan sebagian besar terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah pada populasi rentan. Di Indonesia, proporsi BBLR mencapai 6,1% (2023), dan di DKI Jakarta sebesar 6,08% (2021), dengan Jakarta Selatan mencatat angka tertinggi (1.403 kasus pada 2018-2021). Kejadian BBLR dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi, usia kehamilan, karakteristik ibu, status gizi, dan kadar hemoglobin ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Lingkar Lengan Atas (LILA), kadar hemoglobin dan paritas hamil dengan berat lahir bayinya. Desain penelitian cross-sectional. Menggunakan data sekunder rekam medis ibu hamil di Puskesmas Kebayoran Lama Jakarta Selatan (Januari - Desember 2024) menggunakan purposive sampling dan uji Chi-square untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel. Hasil menunjukkan tidak adanya hubungan berat bayi lahir dengan lingkar lengan atas (LILA) ibu hamil trimester III (p=0,144), kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil trimester III (p=0,146), dan paritas ibu (p=0,609).
Tidak tersedia versi lain