Skripsi
Evaluasi Dokumentasi Pelaksanaan Proses Asuhan Gizi Terstandar Pada Pasien Penyakit Dalam di Rumah Sakit Umum Kota Bekasi
ABSTRAK
JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II
SKRIPSI, JUNI 2017
CITRA SARI NASRIANTI
“Evaluasi Dokumentasi Pelaksanaan Proses Asuhan Gizi Terstandar Pada Pasien Penyakit Dalam di Rumah Sakit Umum Kota Bekasi”
Malnutrisi merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi rumah sakit. Tingginya prevalensi malnutrisi di rumah sakit mencerminkan kualitas pelayanan suatu rumah sakit dan dihubungkan dengan ketidakmampuan dan kurangnya kesadaran tenaga kesehatan di rumah sakit dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah malnutrisi. Asuhan gizi yang berkualitas dan tepat yang dilakukan oleh tim asuhan gizi rumah sakit dapat menurunkan prevalensi malnutrisi di rumah sakit. Asuhan gizi dilakukan dengan mengacu pada proses asuhan gizi terstandar (PAGT) atau Nutrition Care Process (NCP) merupakan suatu model asuhan gizi yang terdiri dari 4 langkah yang berurutan dan saling berkaitan dan menjadi standar kualitas kinerja dietisien yang profesional. Pelaksanaan Proses Asuhan Gizi Terstandar harus terdokumentasi sebagai tanggung jawab profesional tentang intervensi gizi yang diberikan pada pasien dan diketahui oleh Tim Asuhan Gizi di rumah sakit sehingga lebih efektif serta spesifik dan terkoordinir dengan baik untuk memecahkan masalah gizi dan kesehatan pasien serta terpantau dampak intervensi gizi yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dokumentasi pelaksanaan PAGT (Proses Asuhan Gizi Terstandar) pada pasien penyakit dalam di RSUD Kota Bekasi serta hubungannya dengan indikator keberhasilan intervensi gizi yaitu perubahan asupan dan perubahan data biokimia. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan melihat data sekunder secara retrospektif pada dokumen catatan medik pada pasien penyakit dalam di Ruang Bougenvile dan Ruang Nusa Indah III. Data yang diperoleh akan dideskripsikan dan dianalisis dengan membandingkan teori-teori yang ada dengan hasil observasi yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 32.8 % pelaksanaan PAGT pada pasien terdokumentasi dengan lengkap oleh dietisien. Selain itu, ada hubungan yang bermakna antara pelaksanaan PAGT dengan perubahan asupan (p=0.001) dan perubahan biokimia (p=0.038) berdasarkan kelengkapan dokumentasi pelaksanaan PAGT. Disarankan perlu dilakukan pencatatan dan pelaporan dalam pelaksanaan asuhan gizi terstandar secara konsisten dan disiplin.
Kata Kunci : PAGT, Perubahan asupan, Perubahan biokimia Daftar Pustaka : 41 (2000-2017)
Tidak tersedia versi lain