Karya Tulis Ilmiah
Studi Deskriptif Tentang Sanitasi Pengelolaan Linen di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Jakarta Pusat Tahun 2018
RINGKASAN
Setiap orang berhak memiliki hak dalam memperoleh fasilitas sarana dan
prasarana pelayanan kesehatan. Salah satu sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan yaitu rumah sakit. Rumah sakit merupakan sarana pelayanan
kesehatan yang mempunyai jangkauan untuk masyarakat banyak. Rumah
sakit menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi perorangan yang meliputi
pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, serta fasilitas-fasilitas lain
diluar fasilitas medis.
Penyelenggaran rumah sakit bertujuan untuk mempermudah akses
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan; Memberikan
perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah
sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit, serta meningkatkan mutu dan
mempertahankan standar pelayanan rumah sakit.
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit adalah
penyediaan linen. Linen di rumah sakit dibutuhkan di setiap ruangan.
Kebutuhan akan linen di setiap ruangan ini sangat bervariasi, baik jenis,
jumlah dan kondisinya. Untuk memperoleh kualitas linen yang baik, maka
harus dikelola dan memerlukan perhatian khusus dalam penanganannya. Jika
dalam proses pengelolaan linen tidak baik maka akan menyebabkan
penyebaran penyakit dan penularan infeksi di rumah sakit.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian yang bersifat deskriptif,
dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang sanitasi pengelolaan
linen di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Jakarta Pusat yang meliputi
aspek teknis, aspek sosial, aspek administrasi dan hasil dari pemeriksaan
bakteriologis terhadap linen bersih.
Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah bersifat deskriptif, penulis
melakukan penelitian dengan observasi dan wawancara kepada 11 orang
petugas pengelola linen, dan 1 orang kepala bagian CSSD yang merupakan
penanggung jawab dari unit laundry. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan, didapatkan hasil bahwa aspek teknis yang meliputi tahap
pengumpulan, tahap pengangkutan, tahap penerimaan, tahap pencucian,
tahap pengeringan, tahap penyetrikaan, dan tahap pendistribuisan tidak
memenuhi syarat. Sedangkan untuk bahan-bahan pencucian linen, sarana
pencucian linen, dan peralatan pencucian linen memenuhi syarat.
Aspek sosial meliputi pendidikan petugas pengelola linen sebagian besar
adalah lulusan SMA, masa kerja petugas pengelola linen sebagian besar ≥ 3
tahun, usia petugas pengelola linen termasuk kedalam golongan usia muda
24-45 tahun, untuk pengetahuan dan sikap petugas pengelola linen sudah
baik, tapi untuk tindakan petugas pengelola linen masih dalam kategori buruk.
Aspek administrasi sudah baik karena adanya pengawasan yang dilakukan
oleh kepala bagian CSSD kepada petugas pengelola linen sedangkan untuk
pembinaan sudah baik juga karena petugas pengelola linen sering mengikuti
latihan khusus mengenai sanitasi pengelolaan linen. Untuk penggunaan APD
petugas pengelola linen tidak menggunakan APD secara lengkap.
Hasil pengukuran kualitas bakteriologis usap linen yang terdiri dari 1 sprei dari
ruang perawatan dan 1 duk yang berasal dari ruang OK hasilnya memenuhi
syarat karena didapatkan hasil < 6 x 103 spora Bacillus per inchi menurut
Kepmenkes RI Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
Kepustakaan : 17 (2002 – 2017)
Klasifikasi : Kesehatan 1
Pengelolaan Linen 5
Rumah Sakit 6
Statistik 2
Kesehatan Masyarakat 3
Tidak tersedia versi lain