Skripsi
ANALISIS PEMENUHAN KEBUTUHAN PERALATAN MEDIS DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD MAJENANG UNTUK PEMENUHAN STANDAR LAYANAN MINIMUM
xrnABSTRAKrnInstalasi Bedah Sentral merupakan salah satu unit vital dalam pelayanan rumah sakit, di manarnketersediaan peralatan medis yang memadai menjadi faktor penentu kualitas layanan kesehatan.rnPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan peralatan medis di Instalasi Bedah SentralrnRSUD Majenang dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) gunarnmenentukan prioritas dalam pengadaan alat kesehatan. Metode AHP digunakan untukrnmembandingkan beberapa alternatif peralatan berdasarkan bobot kepentingannya, sehinggarnkeputusan yang diambil lebih objektif dan terarah. Penilaian kepentingan pada penelitian ini didapatrndari 15 responden yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan tentang kebutuhan peralatanrnmedis di Instalasi Bedah sentral RSUD Majenang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ventilatorrnanesthesi memiliki bobot tertinggi sebesar 0.3798, menjadikannya sebagai peralatan dengan tingkatrnprioritas utama dalam pengadaan. Meja operasi 0.2368, lampu operasi 0.2330, laparoskopi 0.1076rndan MOT menempati posisi prioritas terendah dengan bobot sebesar 0.0426. Hasil analisis inirnmencerminkan perbedaan tingkat urgensi dalam penyediaan peralatan medis guna mendukungrnkelancaran prosedur bedah. Dengan metode AHP, proses pengambilan keputusan dapat dilakukanrnsecara lebih sistematis dan berbasis pada kriteria yang telah ditentukan, sehingga pengalokasianrnanggaran dan sumber daya dapat lebih optimal. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagirnmanajemen rumah sakit dalam merancang kebijakan pengadaan peralatan medis yang lebih efektif,rnefisien, dan sesuai dengan kebutuhan aktual di Instalasi Bedah Sentral.
Tidak tersedia versi lain