Karya Tulis Ilmiah
Uji coba Penggunaan Bahan Koagulan dari Serbuk Asam Jawa (Tamarindus indica) Terhadap Penurunan Kekeruhan AIR di Sungai Ciliwung, Kelurahan Pondok Cina, Kota Depok Jawa Barat Tahun 2018
Sumber pencemaran di Sungai Ciliwung berasal dari effluen industri pengolahan atau limbah cair yang memasuki air dan buangan dari kegiatan domestik rumah tangga, kantor, hotel, restoran, dan lain-lain. Indikator atau parameter bahwa air sungai telah tercemar adalah adanya perubahan pH air, perubahan suhu air, perubahan warna, bau dan rasa air, timbulnya endapan koloid, koloidal, dan bahan terlarut, meningkatnya radioaktivitas air, dan berkembangnya mikroorganisme pathogen. Salah satu parameter yang menjadi perhatian adalah kekeruhan.
Batas maksimal kekeruhan air bersih adalah 25 NTU (PERMENKES No. 32 Tahun 2017). Pada hasil pemeriksaan awal kekeruhan air sungai ciliwung, kelurahan pondok cina, kota depok didapatkan hasil sebesar 124 NTU.
Salah satu metode untuk menurunkan kekeruhan air sungai ciliwung adalah koagulan. Biji asam jawa termasuk kedalam koagulan alami karena protein yang terkandung dalam biji asam jawa dapat berperan sebagai polielektrolit alami yang kegunaannya mirip dengan koagulan sintetik. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kekeruhan air sungai ciliwung melalui penambahan koagulan serbuk biji asam jawa dengan variasi dosis 1400 mg/l, 2200 mg/l, 3000 mg/l, 3800 mg/l, 4600 mg/l, dan kontrol dengan waktu pengendapan selama 30 menit. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen dengan metode rancangan kontrol group pre test – post test.
Setelah perlakuan menggunakan variasi dosis serbuk biji asam jawa, didapatkan hasil rata-rata penurunan kekeruhan terbesar yaitu pada Kontrol dengan hasil 27,6 NTU dengan waktu pengendapan 30 menit.
Tidak tersedia versi lain