Skripsi
Uji Coba Efektifitas variasi Ketebalan Karbon Aktif Kulit Pisang Kepok Sebagai Media Saring Terhadap Penurunan Kadar Besi (Fe) Dalam Air Tanah Di RT 006 RW 20 Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok Jawa Barat Tahun 2018
Penyediaan air bersih dapat diperoleh dari berbagai sumber, baik air tanah atau air permukaan. Air tanah seringkali mengandung kadar besi (Fe) cukup tinggi. Banyak penduduk yang terpaksa memanfaatkan air yang dari segi kualitasnya tidak memenuhi persyaratan, salah satunya yaitu syarat kimia berupa kandungan kadar besi (Fe) yang tinggi yang dapat mengakibatkan diare, anemia,kerusakan ginjal yang berakhir pada kematian (Kusnaedi, 2002).
Penelitian ini bersifat eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas ketebalan karbon aktif kulit pisang kepok dalam menurunkan kadar besi (Fe) dalam air tanah di Rt 006 Rw 20 Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan di Workshop Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik kesehatan Kemenkes Jakarta II. Sampel yang digunakan + 120 liter, sampel yang berasal dari sumur pompa listrik yang diberi perlakuan dengan menggunakan saringan karbon aktif kulit pisang kepok dengan variasi ketebalan 0 cm sebagai kontrol / tanpa karbon aktif kulit pisang kepok, 30 cm, 45 cm, 60 cm, dan 75 cm. Dengan debit pengaliran 2 liter per menit. Kemudian dilakukan 5 perlakuan dengan 3 pengulangan dalam setiap perlakuan.
Hasil penelitian Laboratorium Kimia Jurusan Kesehatan Lingkungan Poliiteknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II terhadap kandungan besi (Fe) dalam air tanah, kandungan Besi (Fe) sebelum dilakukan pengolahan dengan metode filtrasi menggunakan media karbon aktif kulit pisang kepok sebesar 2,8 mg/L. Kadar Besi (Fe) yang diperbolehkan untuk persyaratan kualitas air bersih menurut PERMENKES NO. 32 TAHUN 2017 kadar maksimum yang diperbolehkan sebesar 1,0 mg/L. Dari kelima perlakuan ketebalan karbon aktif yang paling efektif menurunkan kadar besi (Fe) yaitu pada ketebalan 30 cm karena dengan ketebalan yang sedikit (rendah) sudah mampu menurunkan kadar besi dibawah standar kadar maksimum yang diperbolehkan menurut PERMENKES NO. 32 TAHUN 2017 yaitu 1,0 mg/L.
Kepustakaan : 33 (1983 – 2017)
Klasifikasi : Air Bersih 19
Efektifitas 1
Filtrasi 4
Kulit Pisang Kepok 4
Metlit 1
Peraturan 1
Umum 3
Tidak tersedia versi lain