Karya Tulis Ilmiah
Studi Deskriptif Tentang Sanitasi Kesehatan Lingkungan Di Sekolah Dasar Negeri Cikokol IV Kota Tangerang Tahun 2018
Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, yang diselenggarakan melalui sekolah formal dan informal atau melalui lembaga pendidikan yang lain. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan terhadap anak didik di sekolah harus dilaksanakan.
Penelitian ini bersifat deskriptif dan bertujuan untuk menggambarkan kondisi sanitasi kesehatan lingkungan di Sekolah Dasar Negeri Cikokol IV Kota Tangerang. Sampel yang diambil adalah 28 orang tenaga pendidik dan kependidikan serta 80 orang peserta didik.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa aspek teknis yang telah memenuhi syarat yaitu lokasi, konstruksi bangunan, kantin atau warung sekolah, ventilasi (ruang guru, dan ruang UKS) kelembaban (kelas 1 sampai dengan kelas 6, ruang guru, ruang kepala sekolah, rung TU, dan ruang perpustakaan), sarana dan prasarana sekolah. Sedangkan yang tidak memenuhi syarat yaitu ruang bangunan, pencahayaan, ventilasi (ruangan kelas sampai dengan kelas 6, ruang kepala sekolah, ruang TU, ruang perpustakaan), suhu (ruang kelas 1 sampai dengan kelas 6, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang TU, ruang UKS, dan ruang perpustakaan), kelembaban (ruang UKS), fasilitas sanitasi sekolah, dan bebas jentik nyamuk. Aspek sosial didapatkan sebagian besar tenaga pendidik dan kependidikan memiliki tingkat pendidikan perguruan tinggi (26 orang), serta memiliki pengetahuan yang baik (27 orang), sikap dan tindakan yang baik (28 orang). Selain itu, peserta didik yang memiliki pengetahuan baik (79 orang), sikap dan tindakan peserta didik yang baik (77 orang). Aspek administrasi yang meliputi peraturan, pelaksanaan, dan pengawasan mengenai sanitasi kesehatan lingkungan sekolah belum mengacu pada peraturan atau pedoman yang berlaku yaitu Kepmenkes RI Nomor 1429 tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah.
Saran kepada pihak sekolah adalah aspek teknis yang sudah memenuhi syarat agar tetap dipertahankan dan bila memungkinkan untuk ditingkatkan lagi, untuk yang tidak memenuhi syarat agar diperbaiki sesuai ketentuan Kepmenkes RI Nomor 1429 tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah. Aspek sosial juga secara keseluruhan baik sehingga diharapkan agar tetap dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Aspek administrasi, disarankan agar membentuk TIM Pelaksana UKS sekolah dan membuat struktur organisasinya, serta bekerjasama dengan TIM Pelaksana UKS di Puskesmas setempat mengenai sanitasi kesehatan lingkungan di sekolah. Kepada pihak puskesmas setempat sebaiknya puskesmas bekerjasama dengan pihak sekolah untuk meningkatkan intensitas penyuluhan 6 bulan sekali dengan melibatkan rencana kegiatan program UKS di puskesmas dalam kegiatan sanitasi kesehatan lingkungan di sekolah, Melakukan pembinaan dan pengawasan mengenai pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemantauan jentik secara berkala minimal 6 bulan sekali. Kepada dinas kesehatan setempat agar membuat program untuk peningkatan sanitasi kesehatan lingkungan di sekolah dasar, yang nantinya akan dilaksanakan oleh puskesmas, meningkatkan evaluasi kerja dengan pihak puskesmas dalam rangka melakukan perbaikan untuk meningkatkan kondisi sanitasi lingkungan sekolah. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya kualitas udara ruang dan kebisingan juga dimasukkan ke dalam variabel yang diteliti.
Tidak tersedia versi lain