ANALISIS PENGARUH VARIASI SLICE THICKNESS TERHADAP KUALITAS CITRA PADA PEMERIKSAAN CT ANGIOGRAFI AORTA DENGAN KASUS DISEKSI AORTA
Diseksi Aorta adalah keadaan darurat kardiovaskular yang sangat fatal, yang didefinisikan oleh pemisahan progresif lapisan-lapisan aorta oleh kolom darah sebagai akibat dari degenerasi media aorta. CT telah menjadi modalitas pilihan utama untuk mengevaluasi diseksi aorta di ruang gawat darurat, pada pasien rawat inap, dan dalam evaluasi serial pasien rawat jalan. Slice thickness adalah ketebalan irisan dari objek yang diperiksa, yang bisa dipilih antara 0,5 mm hingga 10 mm sesuai dengan kebutuhan klinis. Irisan yang lebih tebal akan menghasilkan gambar dengan detail yang lebih rendah, sementara irisan yang lebih tipis akan menghasilkan gambar dengan detail yang lebih tinggi. Namun, jika ketebalan terlalu tipis, gambar mungkin tidak terlihat halus.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil kualitas citra yang optimal dalam melihat diseksi aorta pada pemeriksaan CT Angiografi Aorta dengan variasi slice thickness 0,5 mm, 1 mm dan 2 mm.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan mengambil hasil dari pemeriksaan CT Angiografi Aorta pada kasus diseksi aorta yang kemudian dilakukan variasi slice thickness 0,5 mm, 1 mm dan 2 mm pada entry tear diseksi aorta. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi dan Kardiologi Nuklir pada bulan Oktober – November 2024. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 15. Metode pengumpulan data dengan melakukan Observasi, wawancara dan dokumentasi diperoleh dari hasil pemeriksaan CT Angiografi Aorta yang dilakukan proses rekonstruksi variasi slice thickness 0,5 mm, 1 mm dan 2 mm. Instrumen penelitian terdiri dari Pesawat CT-Scan, aplikasi ImageJ, lembar kerja dan pedoman wawancara. Data yang didapatkan dari hasil observasi dan wawancara, kemudian data tersebut dilakukan pengolahan dengan melakukan variasi slice thickness 0,5 mm, 1 mm dan 2 mm pada gambaran diseksi aorta dan kemudian dilakukan ROI pada citra tersebut untuk diketahui nilai individual pixel dari data tersebut dan nilai tersebut dicatat pada lembar kerja. Setelah diketahui nilai dari individual pixel data tersebut, kemudian data tersebut dihitung dengan menggunakan rumus SNR dan CNR. Nilai-nilai tersebut kemudian diuji secara statistik menggunakan software SPSS.
Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan dari hasil variasi slice thickness 0,5 mm, 1 mm, 2 mm dalam memperlihatkan entry tear diseksi aorta pada citra CT Angiografi Aorta.
Kata Kunci : Computed Tomography, Diseksi Aorta, SNR, CNR
Daftar Baca : 27 Jurnal, 8 buku (2012-2024)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain