Skripsi
PROTOTYPE ALAT LOW LEVEL LASER THERAPY (LLLT) SEBAGAI LASER AKUPUNKTUR DENGAN INTEGRASI SENSOR SUHU TUBUH DAN PENGATUR DOSIS ENERGI
Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang 80% dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan
20% sisanya dari luar tubuh (zat makanan), dalam kadar yang sesuai kolesterol sebenarnya
dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru, agar tubuh bisa tetap berfungsi
secara normal. Kadar kolesterol yang normal di dalam darah adalah kurang dari 200 mg/dL, apabila
kadar kolesterol dalam darah lebih dari 200mg/dL maka kondisi ini disebut sebagai
hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi. Low level laser therapy (LLLT) merupakan terapi laser
dengan intensitas rendah yang dimana dalam penggunaannya menggunakan metode non-invasif
serta tidak menimbulkan efek fototermal dan fotoakustik. Intensitas daya pada alat ini adalah rendah,
yaitu sebesar 5mW dengan panjang gelombang 650nm. Energi laser yang dipancarkan dapat
mengstimulasi titik akupunktur serta merangsang molekul dan sel atom pada jaringan, namun tidak
menyebabkan peningkatan suhu secara cepat dan signifikan. Dengan merangsang titik-titik tertentu
akan mengstimulasi titik-titik akupunktur yang dapat meningkatkan sekresi enzim insulin dan
memperlancar peredaran darah. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang dan membangun
prototype alat low level laser therapy (LLLT) yang digunakan sebagai terapi laser akupunktur untuk
penyakit hiperkolesterolemia. Pada penelitian ini alat dilengkapi dengan sensor suhu tubuh, 8
variasi dosis energi laser yaitu 1 – 8 joule/cm2
, dan timer. Komponen utama pada alat adalah laser
SYD 1230, sensor suhu MLX90614, Arduino Uno, pengatur dosis, timer, Liquid Crystal Display
20x4 (LCD), rangkaian step down, dan buzzer sebagai indikator selesainya terapi. Pengujian dan
pengambilan data dilakukan dengan mengukur daya keluaran dengan hasil perngukuran sebesar
4.936 mW lalu dikonversi dengan rumus dosis energi untuk mendapatkan berapa lama waktu terapi
pada setiap variasi dosis energi. Waktu terapi yang diperoleh 1 J/cm2
(3,37 menit), 2 J/cm2
(7,15
menit), 3 J/cm2
(10,17 menit), 4 J/cm2
(13,55 menit), 5 J/cm2 (17,25 menit), 6 J/cm2 (20,25 menit),
7 J/cm2 (24 menit), dan 8 J/cm2 (27 menit). Keakurasian pada pengukuran daya keluaran laser
diperoleh hasil 98.72%, pengujian nilai keakurasian waktu diperoleh hasil 99.9%, dan pengujian
keakurasian sensor suhu diperoleh 99.5%.
Tidak tersedia versi lain