Skripsi
Hubungan Kadar Debu Total, Karakteristik Pekerja Dan Perilaku Individu Dengan Keluhan Subjektif Gangguan Pernapasan Di PT. X Bogor Tahun 2024
Debu yang berasal dari industri seperti batu bara, semen, kapas, asbes, kayu, dan debu organik seperti dari penggilingan padi, dapat mengakibatkan gangguan pernapasan akut. Menghirup debu dapat meningkatkan risiko pekerja mengalami gejala gangguan pernapasan. Pengukuran debu di PT X pada tahun 2023 yaitu sebesar 8,28 mg/m3 di Secondary Crushing Plan dan pengukuran di tahun 2022 di Primary Crushing Plan 7,88 mg/m3 dan Secondary Crushing Plan 11,81 mg/m3. Dengan kadar debu tesebut menurut pengamatan yang dilakukan oleh penulis, para pekerja belum menggunakan APD masker saat diarea bekerja serta terdapat keluhan subjektif gangguan pernapasan yang dialami oleh pekerja. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Kadar Debu Total, Karakteristik Pekerja Dan Perilaku Individu Dengan Keluhan Subjektif Gangguan Pernapasan Di PT X Bogor.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Kadar Debu Total, Karakteristik Pekerja Dan Perilaku Individu Dengan Keluhan Subjektif Gangguan Pernapasan Di PT. X Bogor Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode studi survei analitik dengan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran kadar debu menggunakan alat ukur HVS di 7 lokasi sebanyak 3x pengukuran/lokasi dan wawancara dengan jumlah responden sebanyak 57 orang dari total 109 pekerja. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-square. Ruang lingkup penelitian ini meliputi kadar debu total, karakteristik pekerja (usia, pendidikan, masa kerja, lama paparan, status gizi dan riwayat penyakit) dan perilaku individu (penggunaan APD, kebiasaan merokok, dan kebiasaan olahraga) terhadap keluhan subjektif gangguan pernapasan.
Hasil dari penelitian ini yaitu Tidak terdapat hubungan antara kadar debu total dengan keluhan subjektif gangguan pernapasan pada PT X Bogor (P : 0,855), tidak terdapat hubungan antara karakteristik pekerja (usia (P:3,596), pendidikan (P:0,924), masa kerja (tidak dapat diuji), lama paparan (P:6,274), status gizi (P:0,158) dan riwayat penyakit (tidak dapat diuji) dengan keluhan subjektif gangguan pernapasan pada PT X Bogor, tidak terdapat hubungan antara perilaku individu (penggunaan APD (P:0,492), kebiasaan merokok (P:0,263), dan kebiasaan olahraga (P:0,821)) terhadap keluhan subjektif gangguan pernapasan pada PT X Bogor
Tidak tersedia versi lain