Karya Tulis Ilmiah
Identifikasi dan Penetapan Kadar Asam Salisilat dalam Obat Kuasi Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Peningkatan penggunaan obat bahan alam seperti obat kuasi oleh masyarakat terjadi sejalan dengan perubahan gaya hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta perubahan pola penyakit. Obat kuasi adalah formulasi yang mengandung bahan aktif dengan efek farmakologi lokal atau non-sistemik, digunakan untuk mengatasi keluhan ringan. Obat kuasi dapat berupa sediaan topikal (obat luar yang digunakan pada kulit) maupun sediaan oral (obat diminum) yang memiliki efek farmakologi lokal atau non-sistemik. Asam salisilat merupakan salah satu bahan aktif yang sering ditambahkan dalam obat kuasi, asam salisilat umum digunakan dalam berbagai produk obat topikal seperti salep karena memiliki sifat analgesik untuk meredakan nyeri dan peradangan pada kulit. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk Identifikasi dan Penetapan Kadar Asam Salisilat Dalam Obat Kuasi Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Metode pengujian yang digunakan adalah Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dengan detektor photodiode array. Hasil kadar rata-rata asam salisilat dalam sampel salep adalah 6,30%. Hasil tersebut masih berada dalam rentang yang dipersyaratkan oleh Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2023 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat Kuasi menyatakan bahwa persyaratan batas kadar asam salisilat 0,1-10%. Oleh karena itu, sampel dinyatakan memenuhi syarat.
Kata kunci : Asam salisilat, kromatografi cair kinerja tinggi, obat kuasi
Tidak tersedia versi lain