Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Besi (Fe) Pada Air Minum Isi Ulang Secara Spektrofotometri UV-Vis
Peningkatan kebutuhan air minum masyarakat telah mendorong munculnya Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU). Kontaminasi besi (Fe) yang berlebihan dalam air minum isi ulang sering disebabkan oleh erosi pipa pengalir air baku, yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan seperti mual, muntah, dan lesu. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar besi (Fe) dalam air minum isi ulang. Metode analisis yang digunakan adalah metode fenantrolin dengan Spektrofotometri UV-Vis, dilakukan dari tanggal 1 Februari hingga 28 Maret 2024 di Laboratorium BLUD UPTD Laboratorium dan Klinik Kesehatan Daerah Kabupaten Sukabumi, dengan menganalisis 10 sampel DAMIU yang berbeda. Hasil pengujian menunjukkan kadar besi (Fe) dalam sampel air minum isi ulang sampel A = 0,19 mg/L, sampel B = 0,19 mg/L, sampel C = 0,30 mg/L, sampel D = 0,10 mg/L, sampel E = 0,08 mg/L, sampel F = 0,44 mg/L, sampel G = 0,05 mg/L, sampel H = 0,09 mg/L, sampel I = 0,24 mg/L, sampel J = 0,81 mg/L. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 2 Tahun 2023 maksimal kandungan besi (Fe) dalam air minum adalah 0,2 mg/L. Dapat disimpulkan bahwa sampel C, F, I, dan J tidak memenuhi syarat kualitas, sementara sampel A, B, D, E, G, dan H memenuhi syarat.
Tidak tersedia versi lain