Karya Tulis Ilmiah
Perbandingan Kadar Kofeindari Tanaman Teh (Camellia sinensis) pada Ekstrak Kloroform dan Etil Asetat secara KLT-Kromatografi Gas
Tanaman teh adalah tanaman berdaun hijau yang pucuk daunnya biasa digunakan untuk membuat teh. Teh mengandung banyak zat aktif salah satunya yaitu kofein.
Kofein merupakan zat alkaloid yang memberikan efek stimulan bagi tubuh dan dapat digunakan untuk pengobatan yaitu untuk mengurangi kelelahan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan kadar kofein yang diekstraksi dari tanaman teh (Camellia sinensis) menggunakan pelarut kloroform dan etil asetat sehingga dapat diketahui efektivitas pelarut yang paling sesuai untuk menarik senyawa aktif kofein dalam daun teh. Serbuk simplisia teh diekstraksi dengan metode refluks dilanjut dengan ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut kloroform dan etil asetat, selanjutnya diuji secara kualitatif menggunakan Kromatografi Lapis Tipis dan diuji secara kuantitatif dengan Kromatografi Gas. Diperoleh hasil rata-rata kandungan kofein dari daun teh pada ekstrak kloroform sebesar 7,8455 mg/g dan pada ekstrak etil asetat sebesar 3,9981 mg/g. Berdasarkan hasil statistik, dinyatakan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara hasil kadar kofein dari tanaman teh pada ekstrak kloroform dengan ekstrak etil asetat, dengan pelarut kloroform menunjukkan tingkat efektivitas yang lebih tinggi dalam mengekstraksi kofein dari teh (Camellia sinensis).
Kata kunci: Ekstraksi, kofein, kromatografi gas, teh
Tidak tersedia versi lain