Karya Tulis Ilmiah
Identifikasi Bahan Kimia Obat Glibenklamid dalam Jamu Antidiabetes Sediaan Kapsul Secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) – Spektrofotodensitometri
Maraknya peredaran jamu antidiabetes dengan penambahan bahan kimia berkhasiat obat di pasaran menjadi permasalahan yang serius karena dapat menimbulkan resiko bagi konsumen. Penambahan zat tersebut ke dalam jamu antidiabetes bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dalam mengurangi indikasi penyakit. Telah dilakukan pemeriksaan mutu (keseragaman bobot) dan keamanan (identifikasi bahan kimia sintetik berkhasiat obat glibenklamid) terhadap jamu antidiabetes sediaan kapsul secara KLT dan Spektrofotodensitometri. Pemeriksaan uji mutu (keseragaman bobot) yang telah dilakukan memberikan hasil bahwa jamu antidiabetes sediaan kapsul “A” dan “B” yang diuji memenuhi syarat (MS) keseragaman bobot karena tidak lebih dari 2 kapsul yang masing-masing bobot isinya menyimpang dari bobot rata rata lebih besar dari 10% dan tidak terdapat satupun kapsul yang bobot isinya menyimpang dari bobot isi rata - rata lebih besar dari 25%. Identifikasi secara Kromatografi Lapis Tipis – Spektrofotodensitometri terhadap sampel dilakukan dengan cara scanning terhadap larutan baku, uji, dan spiked sample pada panjang gelombang 200 - 400 nm. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa sampel jamu antidiabetes sediaan kapsul “A” dan “B” negatif mengandung glibenklamid maka sampel tersebut memenuhi syarat (MS).
Kata kunci: glibenklamid, jamu antidiabetes, kromatografi lapis tipis -Spektrofotodensitometri.
Tidak tersedia versi lain