Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Etanol Dalam Minuman Beralkohol Golongan B Secara Kromatografi Gas
Minuman beralkohol diproduksi dari bahan pertanian yang mengandung karbohidrat melalui proses fermentasi dan destilasi. Proses tersebut menghasilkan produk yang mengandung etil alkohol atau etanol (C₂H₅OH). Alkohol yang memiliki sifat adiktif dan bertindak sebagai zat psikoaktif, mengubah sistem tubuh baik secara cepat maupun dalam jangka waktu yang lebih lama. Ketergantungan pada alkohol berpotensi menimbulkan berbagai gangguan fungsi pada organ tubuh manusia, termasuk pankreas, hati, dan bahkan dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Di samping itu, alkohol juga memiliki dampak teratogenik terhadap janin. Penyalahgunaan alkohol bisa mengakibatkan masalah bagi pecandu alkohol sendiri serta semua individu di sekitarnya. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kadar etanol dalam minuman beralkohol merek “Y” sesuai dengan persyaratan. Metode yang digunakan dalam pengujian ini adalah secara kromatografi gas yang sebelumnya dilakukan destilasi. Pada pengujian ini dilakukan uji kesesuaian sistem dengan parameter uji, yaitu presisi dengan hasil 0,6%, faktor ikutan sebesar 1,5, reproducibility sebesar 3,13%, LoD sebesar 0,00024396 dan LoQ sebesar 0,00081319. Diperoleh hasil rata-rata kadar etanol dalam sampel sebesar 17,23%. Berdasarkan persyaratan yang tertera pada Perka BPOM No.14 Tahun 2016 minuman beralkohol golongan B mengandung etanol sebesar 5%-20%. Dapat disimpulkan bahwa minuman beralkohol merek “Y” memenuhi syarat.
Kata kunci: Destilasi, Etanol, Kromatografi Gas, Minuman Beralkohol
Tidak tersedia versi lain