Karya Tulis Ilmiah
Analisis Cemaran Kapang Khamir pada Jamu Diet Rendah Lemak Sediaan Serbuk
Salah satu produk obat tradisional yang telah dikenal masyarakat Indonesia adalah jamu serbuk. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2010 menunjukkan bahwa masyarakat yang mengkonsumsi jamu serbuk sebanyak 44,7%. Hal tersebut dikarenakan jamu serbuk bersifat praktis dan cepat dalam penyajiannya, serta memiliki daya simpan yang relatif lama. Namun kekurangan dari penggunaan jamu yaitu, mudah tercemar berbagai jenis mikroba, dan salah satu mikroba yang dapat mempengaruhi mutu sediaan jamu serbuk adalah cemaran khapang khamir. Adanya kontaminasi kapang khamir toksik pada jamu serbuk dapat memberikan efek negatif bagi penggunanya. Metode yang dilakukan pada pengujian ini adalah uji angka kapang khamir dengan agar tuang. Pengujian ini bertujuan untuk menetapkan jumlah cemaran Angka Kapang Khamir pada produk jamu serbuk guna memastikan pemenuhan persyaratan yang ditetapkan. Pengujian dilakukan pada 1 jenis sampel jamu serbuk dan disertai dengan uji blangko sebagai pembanding. Hasil rata-rata pengujian dengan tiga pengulangan didapat hasil 4,0×10^3 menunjukkan bahwa angka kapang dan khamir yang terdapat pada sampel jamu serbuk yaitu tidak lebih dari 5×10^5 koloni/g . Hasil angka kapang khamir yang diperoleh dari sampel tersebut memenuhi standar Peraturan BPOM RI Nomor. 29 Tahun 2023
Tidak tersedia versi lain