Karya Tulis Ilmiah
Uji Mutu Bahan Baku Riboflavin (Vitamin B2)
Bahan baku merupakan bagian menyeluruh yang membentuk produk akhir. Bahan baku dapat dikatakan berkualitas jika dapat menghasilkan suatu produk jadi yang berkhasiat untuk konsumen. Vitamin merupakan zat-zat organik yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil dan umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, tubuh biasanya mendapat asupan vitamin dari luar seperti suplemen multivitamin. Suplemen multivitamin mengandung beberapa vitamin, termasuk riboflavin (vitamin B2) dan sebagainya. Tujuan pengujian ini yaitu untuk mengetahui mutu bahan baku riboflavin (vitamin B2) melalui serangkaian parameter pengujian mutu meliputi uji pemerian, kelarutan, identifikasi, susut pengeringan dan penetapan kadar. Metode penetapan kadar yang digunakan pada pengujian ini yaitu secara spektrofotometri UV-Vis. Pengujian ini dilakukan di Laboratorium QC PT. Bayer Indonesia. Hasil pengujian didapatkan bahwa riboflavin (vitamin B2) memenuhi spesifikasi pemerian serbuk kristal berwarna jingga, kelarutan sangat sukar larut dalam air dan praktis tidak larut dalam etanol 96%, identifikasi dihasilkan bercak kromatogram sampel dan standar yang serupa, susut pengeringan 0,7% dan kadar yang diperoleh adalah 98,2%. Hasil pengujian tersebut telah memenuhi syarat yang ditetapkan sesuai dengan European Pharmacopoeia Edisi 11.
Kata kunci : bahan baku, riboflavin, spektrofotometri UV-Vis, uji mutu
Tidak tersedia versi lain