Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Cemaran Logam Kadmium dalam Jamu Liver Secara Inductively Coupled Plasma – Optical Emmision Spectrometry
Cemaran logam berat dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti gangguan
fungsi otak, hati, ginjal, paru-paru, dan otot. Salah satu pemeriksaan mutu dan
keamanan jamu adalah analisis cemaran logam berat. Obat bahan alam dapat
terkontaminasi dari pertanian, proses produksi dan proses distribusi. Oleh karena
itu dilakukan pengujian Penetapan Kadar Cemaran Logam Kadmium dalam Jamu
Liver Sediaan Kapsul Secara Inductively Coupled Plasma – Optical Emmision
Spectrometry. Pengujian bertujuan untuk mengetahui sampel jamu liver sediaan
kapsul memenuhi syarat penandaan logo sesuai dengan Peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK. 00.05.4.2411 tahun
2004 dan kadar logam berat kadmium sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas
Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2023. Pengujian ini
menggunakan sampel jamu liver bentuk sediaan kapsul. Didapatkan hasil
penandaan logo pada sampel memenuhi syarat dan hasil cemaran logam berat
sampel positif kadmium dengan kadar rata – rata 0,4031 mg/kg. Maka dapat
disimpulkan bahwa sampel tidak memenuhi syarat (TMS) kadar cemaran logam
kadmium.
Kata kunci : Kadmium, jamu liver, Inductively Coupled Plasma - Optical Emission
Spectrometry (ICP – OES).
Tidak tersedia versi lain