Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Timbal dan Kadmium Dalam Jamu Asam Urat Sediaan Kapsul Secara ICP-OES
Jamu merupakan sediaan obat bahan alam yang masih berupa serbuk simplisia,
manfaat dan keamananya terbukti secara empiris berdasarkan pengalaman. Jamu
asam urat sediaan kapsul yang berisi serbuk simplisia dilapisi cangkang keras
dengan bentuk yang menarik dan praktis untuk digunakan. Jamu sering kali terjadi
kontaminasi terhadap lingkungan dari tanah, air yang tercemar salah satunya
cemaran logam berat. Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) bersifat racun jika masuk ke
dalam tubuh manusia dengan jumlah yang melebihi batas. Oleh sebab itu, perlu
dilakukan penetapan kadar logam berat sebagai parameter uji dalam pengawasan
mutu obat bahan alam. Tujuan pengujian ini untuk menentukan kadar Pb dan Cd
pada jamu asam urat sediaan kapsul. Pengujian ini menggunakan metode
Inductively Coupled Plasma-Optical Emission Spectrometry dengan panjang
gelombang timbal 220,353 nm dan kadmium 228,802 nm. Sampel dalam pengujian
adalah jamu asam urat sediaan kapsul yang didestruksi menggunakan pelarut HNO₃
dan H₂O₂. Berdasarkan hasil pengujian kadar Pb 0,3161 mg/kg dan Cd 0,0914
mg/kg. Menurut Perka BPOM RI No. 29 tahun 2023 yaitu cemaran timbal ≤ 10
mg/kg dan kadmium ≤ 0,3 mg/kg. Maka dapat disimpulkan bahwa sampel yang
dianalisis memenuhi syarat.
Kata Kunci : Inductively Coupled Plasma-Optical Emission Spectrometry, jamu
asam urat sediaan kapsul, kadmium, timbal.
Tidak tersedia versi lain