Karya Tulis Ilmiah
Analisis Perbandingan Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Obat Nyeri Pada Mahasiswa Jurusan Kesehatan dan Non-Kesehatan (Studi Kasus di Universitas Nasional Jakarta)
Pendahuluan: Swamedikasi (self-care) adalah pengobatan sendiri yang dilakukan
oleh masyarakat untuk menjaga kesehatannya sendiri sebelum berkonsultasi
dengan dokter. Dalam pelaksanaannya, swamedikasi dapat menimbulkan masalah
terkait obat akibat keterbatasan pengetahuan mengenai obat dan penggunaannya.
Untuk mengatasi nyeri, terdapat obat yang dikenal sebagai analgetik, yang
membantu meredakan rasa sakit tanpa mempengaruhi tingkat kesadaran dan sering
digunakan untuk swamedikasi.
Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan antara tingkat pengetahuan swamedikasi
obat nyeri pada mahasiswa jurusan kesehatan dan non-kesehatan di Universitas
Nasional Jakarta.
Metode: Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif kuantitatif dengan rancangan
potong lintang cross-sectional. Metode pengambilan sampel dengan teknik quota
sampling. Populasi yang digunakan adalah mahasiswa dengan sampel 114
responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan swamedikasi
obat nyeri. Analisis data mencakup analisis univariat dan analisis bivariat dengan
uji mann whitney.
Hasil: Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (77,19%) dan berusia 18
20 tahun (61,40%). Mahasiswa jurusan kesehatan memiliki tingkat pengetahuan
swamedikasi kategori baik berjumlah 25 orang (43,9%), sedangkan mahasiswa
jurusan non-kesehatan hanya berjumlah 4 orang (7,0%). Hasil analisis bivariat
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan kedua
kelompok tersebut (p-value 0,000).
Kesimpulan: Ada perbedaan signifikan antara tingkat pengetahuan swamedikasi
obat nyeri pada mahasiswa jurusan kesehatan dan non-kesehatan.
Kata Kunci: Swamedikasi, Obat nyeri, Pengetahuan, Mahasiswa kesehatan,
Mahasiswa non-kesehatan.
Tidak tersedia versi lain