Skripsi
Hubungan Intensitas Cahaya, Usia, Kelainan Refraksi, Masa Kerja, dan Beban Kerja pada Guru SDI Muhammadiyah 28, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Tahun 2024
Kelelahan mata, sering disebut tegang mata atau asthenopia, adalah kondisi kelelahan ocular atau ketegangan pada organ penglihatan yang sering disertai dengan sakit kepala dan gangguan mata, yang biasanya terjadi akibat penggunaan mata dalam waktu lama atau secara intensif. Guru, yang menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat kerja yaitu di sekolah dengan melakukan tugas yang sama setiap harinya, rentan mengalami kondisi ini. Oleh karena itu, sangat penting bahwa lingkungan fisik sekolah memenuhi persyaratan tertentu untuk mencegah kelelahan mata pada guru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Hubungan Intensitas Cahaya, Usia, Kelainan Refraksi, Masa Kerja, dan Beban Kerja dengan Kelelahan Mata pada Guru SDI Muhammadiyah 28, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Tahun 2024”. Penelitian ini didalamnya membahas mengenai karakteristik individu, kondisi lingkungan, dan lingkungan fisik kerja.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah guru di SDI Muhammadiyah 28, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dengan besar sample seluruh guru sebesar 19 guru. Analisis pada hasil data yang diperoleh pada penelitian ini dilakukan menggunakan uji statistik chi square.
Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kelelahan mata, yaitu intensitas cahaya di ruang kelas dengan nilai p-value 0,002. Sementara variabel yang tidak memiliki hubungan dengan kelelahan adalah intensitas cahaya di ruang guru (p-value = 0,316), usia (p-value = 0,128), kelainan refraksi (p-value = 0,319), masa kerja (p-value = 1,000) dan beban kerja (p-value = 0,146).
Tidak tersedia versi lain