Skripsi
Uji Mutu Fisik dan Penetapan Kadar Asam Salisilat Pada Sediaan Serum Wajah Secara KCKT
Serum wajah merupakan produk dengan konsentrasi yang tinggi berdasarkan air
atau minyak seperti krim lainnya. Serum atau konsentrat mengandung kira-kira
sepuluh kali lebih banyak zat aktif dibandingkan dengan krim. Sehingga lebih cepat
dan efektif untuk mengatasi masalah kecantikan. Untuk menguji mutu fisik asam
salisilat dalam serum wajah, digunakan metode uji warna dengan FeCl3, uji
viskositas, uji pH dan uji kromatografi lapis tipis serta untuk mengetahui kadar
asam salisilat yang terkandung dalam sampel digunakan metode kromatografi cair
kinerja tinggi. Hasil positif pada uji FeCl3 menghasilkan warna ungu dan pada uji
KLT hasil positif asam salisilat pada sampel menunjukkan bercak yang sejajar
dengan baku didapat rf baku yaitu 0,44 dan didapat rf sampel 0,41; 0,38; 0,42.
Dilakukan uji pH untuk mengetahui pH sampel sehingga didapat hasil yaitu 6,18;
4,04; 5,41; 5,24 dan uji viskositas untuk mengetahui viskositas sampel didapat
viskositas sampel sebesar 6,74075 cP; 709,0649 cP; 1325,7383 cP; 203,7362 cP.
Metode penetapan kadar yang digunakan adalah kromatografi cair kinerja tinggi.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan 17 April sampai dengan 7 Mei 2024
di Laboratorium Jurusan Analisis Farmasi dan Makanan Poltekkes Kemenkes
Jakarta II, maka dapat disimpulkan kadar asam salisilat dalam 3 sampel yaitu
0,69%;1,26%;1,44% telah memenuhi persyaratan sesuai dengan Peraturan Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2022 tentang
Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika batas kadar maksimum asam salisilat tidak
lebih dari 2%.
Kata Kunci : Asam salisilat, Mutu fisik, Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT),
serum wajah.
Tidak tersedia versi lain