Skripsi
Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Departemen Polyester Staple Fiber Di PT Indonesia Toray Synthetics Tangerang Banten Tahun 2024
Stres merupakan bagian umum dari pengalaman bekerja, sering kali muncul sebagai ketidakpuasan pekerjaan. Stres kerja adalah kondisi emosional yang dirasakan oleh seorang pekerja, mencakup perasaan tidak tenang, cemas, takut, atau gugup. Kondisi ini timbul karena tidak sejalan antara beban kerja atau lingkungan kerja dengan kemampuan atau kepribadian pekerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan faktor lingkungan, seperti tekanan panas, serta faktor karakteristik pekerja, seperti umur, tingkat pendidikan, status pernikahan, masa kerja, dan beban kerja. Populasi penelitian mencakup 101 pekerja di departemen Polyester Staple Fiber, dengan sampel sebanyak 50 pekerja. Selain itu, penelitian akan menggunakan 10 titik pengukuran pada proses produksi sebagai indikator tekanan panas.
Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan bentuk desain studi cross sectional. Pengumpulan data primer dilakukan dengan melalui pengukuran tekanan panas dan wawancara kuesioner untuk mengumpulkan informasi tentang karakteristik pekerja dan tingkat stres kerja, serta berat badan pekerja untuk menilai beban kerja. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Chi-square.
Hasil uji statistik diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tekanan panas dengan stres kerja (0,022 < 0,05), status pernikahan dengan stres kerja (0,021 < 0,05), dan beban kerja dengan stres kerja (0,010 < 0,05). Pada variabel umur, tingkat pendidikan dan masa kerja tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan stres kerja.
Kepustakaan : 72 ( 2003 – 2023)
Klasifikasi : Buku : 38
Peraturan : 2
Penelitian dan Jurnal : 32
Tidak tersedia versi lain