Karya Tulis Ilmiah
Pembuatan Occlusal Splint Dengan Bahan Cured Acrylic Kombinasi Kerangka Logam Pasien Bruxism Dan Clenching (STUDI MODEL)
Bruxism sebagai aktivitas parafungsional dari sistem pengunyahan yang melibatkan mengatupkan (clenching) dan menggertakkan (grinding) gigi yang tidak memiliki neurocusmullar. Gangguan bruxism dan clenching mengakibatkan adanya atrisi, fraktur gigi serta peningkatan sensitivitas dan derajat mobilitas gigi. Bruxism menyebabkan gangguan sendi temporomandibular, eksostosis dan torus pada tulang rahang, hipertrofi otot pengunyahan, kerusakan jaringan periodontal, dan sakit kepala. Occlusal splint bertujuan membuat kontak yang seimbang dan harmonis antara gigi poseterior dan mempertahankan posisi yang seimbang dari mandibula melalui interkuspasi maksimal pada splin. Splin oklusal merupakan suatu prianti yang kaku atau fleksibel yang terbuat dari akrilik transparan, yang diletakan pada permukaan oklusal dan insisal pada salah satu lengkung rahang. Heat cured acrylic hingga saat ini masih menjadi pilihan utama sebagai basis gigi tiruan. Tujuan pembuatan untuk mengetahui tingkat kesulitan dan mengetahui prosedur pembuatan occlusal splint. prosedur pembuatan pembuatan occlusal splint menggunakan bahan heat cured acrylic dan kerangka logam pada kasus pasien bruxism dan clenching terdiri dari beberapa tahapan terdiri dari survey, duplicating, waxing, spruing, casting, grinding, penanaman artikulator, flasking, packing, finishing dan polhising. Hasil Occlusal splint cekat pada saat insersi pada model kerja, permukaan akrilik halus dan tidak tajam. kesimpulan untuk menyembuhkan dan mengurangi pada gejala bruxsim dan clenching yang menyebabkan gangguan sendi temporomandibular.
Kata kunci: bruxism dan clenching, Occlusal splint, otot-otot pengunyahan, heat cured acrylic
Tidak tersedia versi lain