Skripsi
HUBUNGAN FAKTOR SOCIAL AREA (KEBISINGAN), FAKTOR INDIVIDUAL AREA (KARAKTERISTIK INDIVIDU), DAN FAKTOR WORK AREA (BEBAN KERJA DAN HUBUNGAN INTERPERSONAL) TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA DEPARTEMEN SPINNING DI PT. ACRYL TEXTILE MILLS, TANGERANG TAHUN 2024
Stres kerja merupakan suatu tekanan timbul yang berasal dari lingkungan kerja dan
karakteristik individu dari pekerja yang dapat mempengaruhi proses berpikir, cara
kerja, emosi dan kondisi fisik seseorang. Apabila stres kerja terjadi pada tingkatan
yang tinggi dan tidak dilakukan pengendalian yang tepat maka dapat menurunkan
produktivitas pekerja. Stres kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
faktor social area, faktor individual area, dan faktor work area.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui “Hubungan Faktor Social Area
(Kebisingan), Faktor Individual Area (Karakteristik Individu), dan Faktor Work
Area (Beban Kerja dan Hubungan Interpersonal) Terhadap Stres Kerja Pada
Pekerja Departemen Spinning Di PT. Acryl Textile Mills, Tangerang Tahun 2024”.
Adapun pembahasan yang ada pada penelitian ini yaitu social area (kebisingan),
individual area (umur, tingkat pendidikan, status pernikahan, dan masa kerja), work
area (beban kerja dan hubungan interpersonal).
Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik dengan bentuk desain studi
cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur intensitas
kebisingan dan kuesioner pada pekerja terkait dengan social area (kebisingan),
individual area (umur, tingkat pendidikan, status pernikahan, masa kerja), work area
(beban kerja dan hubungan interpersonal) pada Departemen Spinning di PT. Acryl
Textile Mills. Penelitian ini dianalisis menggunakan uji statistik dengan metode Chisquare.
Berdasarkan hasil penelitian dari 81 pekerja di Departemen Spinning PT. Acryl Textile
Mills, didapatkan hasil pekerja yang mengalami stres kerja yaitu, 67 pekerja (82,7%)
mengalami stres ringan dan 14 pekerja (17,3%) mengalami stres sedang. Berdasarkan
hasil analisis bivariat, dapat ditunjukkan tidak adanya hubungan signifikan antara
faktor individual area (tingkat pendidikan) terhadap stres kerja dengan p value (0,101)
> 0,05.
Kepustakaan : 64 (1982-2023)
Klasifikasi : Keselamatan dan Kesehatan Kerja : 17
Peraturan dan Pedoman : 9
Statistik : 3
Psikologi Industri : 2
Penelitian dan Jurnal : 33
Tidak tersedia versi lain