Karya Tulis Ilmiah
Prosedur Pembuatan Crown Porcelain Fused to Metal (PFM) Gigi 36 37 dengan Oklusi Kasus Scissor Bite (Studi Model)
Seseorang dengan kehilangan gigi memberikan efek terhadap asupan nutrisi karena adanya kesulitan dalam mencerna makanan. Gigi yang hilang dapat diperbaiki dengan menggunakan gigi tiruan, salah satunya mahkota tiruan (crown). Perawatan mahkota tiruan (crown) adalah restorasi untuk mengembalikan bentuk asli dan fungsi dari mahkota gigi yang rusak. Salah satu bahan dari pembuatan crown yang memanfaatkan kelebihannya dengan menggabungkan kekuatan metal dan estetik dari porcelain. Penentuan jenis oklusi/gigitan sangat penting dalam pembuatan gigi tiruan, banyak di jumpai pasien dengan kasus oklusi yang tidak normal, yang biasa disebut dengan maloklusi, salah satunya adalah scissor bite. Scissor bite yaitu pergeseran gigi posterior rahang atas ke arah bukal, dengan adanya atau tidak ada nya kontak antara permukaan lingual cusp rahang atas dan antagonis permukaan cusp bukal mandibula. Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini untuk meningkatkan keterampilan, pengalaman serta gambaran prosedur pembuatan crown porcelain fused to metal (PFM) gigi 36 37 dengan oklusi kasus scissor bite. Metode Penulisan laporan tugas akhir ini menggunakan metode studi model yang dikerjakan di laboratorium gigi. Hasil akhir dari kasus yang diperoleh crown porcelain fused to metal halus dan mengkilap, warna sesuai surat perintah kerja, dan oklusi rahang atas dan rahang bawah berkontak baik. Fitting gigi 36 dan gigi 37 ke model kerja cukup cekat. Kesimpulan dari pembuatan crown porcelain fused to metal pada oklusi kasus scissor bite ini didapatkan anatomi yang dibentuk cukup dengan ruang yang ada, serta setiap prosedurnya harus diperhatikan lebih teliti agar mendapat hasil yang maksimal.
Kata kunci : crown, porcelain fused to metal, maloklusi, scissor bite
Tidak tersedia versi lain