Karya Tulis Ilmiah
Hubungan Metal Alloys Terhadap Fator Lokal, Faktor Sistemi Pada Manusia (Studi Pustaka)
Metal alloys adalah salah satu bahan paling populer yang digunakan dalam praktik
kedokteran gigi saat ini dalam pembuatan mahkota dan jembatan tiruan, inlay
pasak, gigi tiruan lepasan, implant gigi, ortodontik. Hal ini membuat lingkungan
mulut menjadi media yang sangat konduktif untuk meningkatkan korosi. Efek ion
logam yang dilepaskan dari metal alloys dapat berdampak negatif terhadap penyakit
periodontal pada organisme manusia yang disebabkan oleh faktor lokal dan faktor
habitual serta dapat mempengaruhi faktor sistemik. Sebuah studi menyatakan
bahwa korosi dapat menimbulkan resiko. Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini
untuk mengetahui hubungan Metal alloys terhadap Faktor lokal, Faktor Habitual
dan Faktor Sistemik. Metode penulisan laporan tugas akhir ini dibuat
menggunakan studi pustaka dengan menggunakan metode pengambilan sampel
purposive sampling. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder
dan pendekatan yang digunakan adalah observasi. Serta model penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dengan PRISMA
(Preferred Reporting Items For Systematic Review And Meta-Analyses) yang
mengacu pada penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti. Hasil
akhir dari beberapa penelitian tersebut didapat bahwa diantara semua metal alloys,
bahan amalgam dan NiCr dianggap memiliki ketahanan korosi paling kecil baik
dalam saliva buatan maupun dalam pH asam. Mikroorganisme yang membentuk
biofilm secara lokal dapat mengubah kondisi permukaan biomaterial dan
meningkatkan proses biocorrosion. Kesimpulan penulisan laporan tugas akhir
yang ditarik adalah Korosi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya
yaitu pH saliva yang asam. Pada penderita yang memiliki penyakit sistemik
disarankan untuk tidak memakai bahan yang mengandung logam.
Tidak tersedia versi lain