Karya Tulis Ilmiah
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA, ASUPAN ZAT GIZI MAKRO TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK PENDERITA THALASSEMIA DI RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2024
Kekurangan gizi sering terjadi pada pasien thalasemia, karena adanya anemia hemolitik, peningkatan kebutuhan gizi dan penyakit akibat kelebihan zat besi dan penggunaan kelasi. Penelitian Tanphaichitr et al di Thailand menyebutkan bahwa rerata asupan energi anak-anak dengan thalasemia hanya 65% dari RDA (Recommended Dietary Allowance). Keadaan kekurangan gizi yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan pertumbuhan pasien thalasemia menjadi lambat. Faktor yang mempengaruhi status gizi diantaranya adalah asupan zat gizi dan pengetahuan orang tua. Penelitian ini dilakukan pada 21 orang anak penderita thalassemia di RSUD 45 Kuningan dengan menggunakan kuesioner karakteristik, pengetahuan gizi orang tua, dan food recall 24 jam serta pengukuran antropometri. Penelitian ini menunjukkan bahwa responden sebanyak 14 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Dan sebagian besar responden berumur 15 tahun (33%). Penderita thalassemia dengan status gizi kurang banyak ditemukan pada responden dengan tingkat pengetahuan orang tua yang kurang (100%). Dan penderita thalassemia dengan status gizi kurang banyak ditemukan dengan asupan zat gizi makro (energi, protein, lemak, dan karbohidrat) yang kurang.
Tidak tersedia versi lain