Skripsi
Uji Daya Bunuh Antibakteri Air Rebusan Daun Mangrove (Sonneratia alba) Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Escherichia coli ATCC 25922 Tahun 2024
Kondisi Indonesia yang merupakan negara tropis menjadikan Indonesia memiliki kelembaban yang tinggi, sehingga bakteri, virus, dan jamur dapat mudah untuk tumbuh dan dapat menyebabkan suatu penyakit. Desinfektan dan antiseptik merupakan bahan kimia yang dapat digunakan untuk mengendalikan penyebaran infeksi. Salah satunya untuk sanitasi alat makan sebagai upaya pencegahan kontaminasi silang yang dapat menyebabkan food borne diseases, seperti penyakit diare yang sering disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Pada umumnya, bahan desinfektan yang digunakan, seperti hipoklorit, memiliki dampak negatif untuk kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan inovasi desinfektan berbahan alami dan food grade, seperti daun mangrove (Sonneratia alba) yang dijadikan sebagai desinfektan alternatif. Kondisi Indonesia yang banyak dikelilingi dengan kepulauan menjadikan pohon mangrove tumbuh subur dan berlimpah.
Penelitian dilakukan untuk membuktikan “Uji Daya Bunuh Antibakteri Air Rebusan Daun Mangrove (Sonneratia alba) Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Escherichia coli ATCC 25922 Tahun 2024”. Penelitian ini berjenis penelitian eksperimen untuk mengetahui kemampuan daya bunuh air rebusan daun mangrove pada jumlah koloni bakteri Escherichia coli.
Hasil penelitian menunjukan bahwa air rebusan daun Sonneratia alba mampu membunuh bakteri Escherichia coli ATCC 25922. Berdasarkan Uji Anova, didapatkan nilai p-value ≤ 0,05 yang berarti terdapat perbedaan disetiap variasi konsentrasi dan waktu kontak. Variasi air rebusan daun Sonneratia alba yang memiliki kemampuan daya bunuh terhadap jumlah Escherichia coli paling efektif adalah konsentrasi 20% dengan waktu kontak 30 menit.
Kepustakaan : 73 (1983 – 2024 )
Desinfektan : 10
Higiene Sanitasi Pangan : 6
Mikrobiologi : 18
Sonneratia alba : 24
Lainnya : 15
Tidak tersedia versi lain