Karya Tulis Ilmiah
Uji Stabilitas Sediaan Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis)
Pedahuluan: Luka adalah cedera atau kerusakan pada jaringan epitel pada lapisan kulit yang dapat menyebabkan gangguan pada struktur anatomi kulit dan fungsinya. Daun binahong telah terbukti dapat menyembuhkan luka karena memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi. Konsentrasi ekstrak yang memiliki aktivitas antibakteri dan antiinflamasi adalah >10%. Pengembangan sediaan saat ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas zat aktif pada kulit yang terluka, salah satunya dibuat dalam bentuk sediaan salep.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan formula basis salep ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) yang memenuhi evaluasi fisik dan stabil selama masa penyimpanan dengan variasi basis salep hidrokarbon, penyerap, dan basis salep larut air.
Metode: Metode penelitian ini bersifat eksperimental. Sediaan salep luka dibuat menggunakan ekstrak daun binahong dosis 12% dengan variasi basis salep hidrokarbon, penyerap, dan salep larut air. Evaluasi dan uji stabilitas fisik sediaan dilakukan dengan menggunakan metode cycling test. Analisis stabilitas dilakukan dengan menggunakan metode One Way Anova dan Paired Sample T-test.
Hasil: Ketiga jenis basis salep memenuhi persyaratan evaluasi fisik pada uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH dengan rentang 5,06 - 5,26 dan uji daya lekat dengan rentang 222 detik - 355 detik. Namun, ketiga basis salep tidak memenuhi evaluasi fisik pada uji daya sebar yaitu < 5 cm dengan rentang nilai 3,26 cm - 4,80 cm. Salep basis larut air memiliki stabilitas yang paling baik karena stabil pada uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH dengan signifikansi 1, dan uji daya sebar dengan signifikansi 0,89.
Kesimpulan: Formula masih belum memenuhi persyaratan uji daya sebar salep, sehingga perlu dilakukan penambahan eksipien untuk meningkatkan konsistensi ketiga formulasi basis salep.
Kata kunci: salep, uji daya sebar, daun binahong
Tidak tersedia versi lain