Karya Tulis Ilmiah
Potensi Interaksi Obat pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Komplikasi Hipertensi di Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2023
Pendahuluan: Interaksi obat adalah efek yang terjadi ketika satu atau lebih obat, termasuk obat resep, obat bebas, atau suplemen herbal, mempengaruhi efek farmakologis dari obat lain yang diberikan secara bersamaan. Interaksi ini bisa terjadi melalui berbagai mekanisme, baik farmakodinamik maupun farmakokinetik.
Tujuan: Mengetahui potensi interaksi obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi hipertensi di Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta Tahun 2023.
Metode: Peneliti menggunakan metode deksriptif kuantitatif secara restropektif menggunakan data sekunder dari rekam medis yang mengandung lembar resep pasien diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi di Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta UIN Syarif Hidayahtullah Tahun 2023. Analisis data berupa distribusi frekuensi menggunakan Microsoft Excel.
Hasil: Mayoritas pasien diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi hipertensi adalah perempuan sejumlah 49 pasien (52.69%), dengan usia rentang 45-54 tahun sebanyak 53 pasien (56.99). Terapi pengobatan antidiabetes yang terbanyak diresepkan adalah Kombinasi 2 ADO metformin+glimepiride sejumlah 25 R/ (26.88%). Terapi pengobatan antihipertensi yang terbanyak diresepkan adalah
terapi tunggal amlodipine sejumlah 22 lembar resep (23.66%).Kelas terapi obat lain yang paling banyak diresepkan pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi adalah antiemetik sejumlah 69 (50.36%). Mayoritas Interaksi obat antidiabetik dan obat antihipertensi adalah Metformin dan amlodipine sejumlah 38 potensi interaksi (43.68%).Jenis keparahan interaksi obat terbanyak adalah Jenis keparahan moderate sejumlah 47 interaksi (54.02%).Jenis mekanisme terbanyak yang terjadi adalah farmakodinamik sejumlah 45 (51.72%).
Kesimpulan: Masih terdapat potensi interaksi obat yang terjadi pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi hipertensi. farmasis perlu memonitoring pasien diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi secara lanjut.
Kata Kunci: interaksi obat, diabetes melitus tipe 2, hipertensi
Tidak tersedia versi lain