Karya Tulis Ilmiah
Pola Peresepan Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Komplikasi Penyakit Kardiovaskular dI Instalasi Rawat Jalan RSUD Tarakan Jakarta Tahun 2023
Pendahuluan: Diabetes melitus adalah penyakit kompleks dan progresif yang memerlukan peningkatan terapi secara berkala. Jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang, termasuk penyakit kardiovaskular, yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, dengan pengambilan data menggunakan secara retrospektif dari (SIMRS) pasien. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan mempertimbangkan kriteria inklusi serta eksklusi.
Hasil: Pasien DM2 komplikasi stroke terbanyak adalah perempuan usia 56-65 tahun (50%). Pola peresepan kombinasi obat DM2 pola pengobatan terbanyak yaitu dua obat (45,31%). Pada DM2 komplikasi angina, pola pengobatan terbanyak yaitu kombinasi tiga obat (57,14%), Pasien DM2 komplikasi stroke, pola pengobatan terbanyak yaitu kombinasi empat obat (36,11%), dan pada pasien DM2 komplikasi gagal jantung pola pengobatan terbanyak yaitu kombinasi tiga obat (57,14%). Kerasionalan pengobatan ditemukan bahwa ketepatan dosis 99,12%.
Kesimpulan: Insulin glargine kombinasi Insulin lispro adalah obat yang paling sering diresepkan obat antidiabetik. Untuk mengelola risiko DM2 komplikasi angina obat yang paling sering diresepkan yaitu gliquidone kombinasi bisoprolol, dan asetosal. DM2 komplikasi stroke obat yang paling sering diresepkan yaitu metformin kombinasi insulin levemir, nifedipin, dan candesartan. DM2 komplikasi gagal jantung obat yang paling sering diresepkan yaitu insulin lispro kombinasi insulin glargine dan candesartan. Efektivitas terapi kombinasi ini umumnya baik, meskipun efek samping dan interaksi obat perlu diawasi secara ketat. Secara keseluruhan, pola peresepan obat di RSUD Tarakan mencerminkan praktik pengobatan yang mengacu pada pedoman klinis atau standar terapi untuk mengelola DM2 dengan komplikasi kardiovaskular.
Kata kunci: Diabetes melitus, Kardiovaskular, RSUD Tarakan, Kerasionalan Pengobatan
Tidak tersedia versi lain