Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Penggunaan Obat pada Pasien Hepatitis B Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Tahun 2022-2023
Pendahuluan: Hepatitis B merupakan infeksi pada organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B. Pengobatan infeksi hepatitis B yang tidak optimal dapat menyebabkan penderita hepatitis B berlanjut pada penyakit sirosis dan kanker hati.
Tujuan: Mengetahui gambaran penggunaan obat pada pasien hepatitis B rawat inap di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Tahun 2022 -2023.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif secara retrospektif yaitu dengan mengambil data berupa data sekunder yang berasal dari seluruh rekam medik pasien hepatitis B di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Tahun 2022-2023. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang terdiagnosa hepatitis B paling banyak berjenis kelamin laki-laki sebanyak 12 pasien (85,71%), sedangkan kelompok usia terbanyak pada kelompok usia 45-54 tahun sebanyak 7 pasien (42,90%) dengan rata-rata hari rawat 5 hari. Tiga besar jenis item obat yang digunakan dalam pengobatan hepatitis B paling banyak adalah ranitidin injeksi sebanyak 33 R/ (13,41%), paracetamol sebanyak 16 R/ (6,50%), dan ondansetron injeksi sebanyak 24 R/ (9,76%). Golongan obat yang digunakan dalam pengobatan hepatitis B terdapat 7 golongan yang terdiri dari obat saluran cerna, vitamin dan mineral, analgesik, antiemetik, diuretik, hepatoprotektor, dan antivirus. Obat saluran cerna paling banyak digunakan sebanyak 81 R/ (32,93%). Kelas terapi lain yang paling banyak digunakan adalah elektrolit sebanyak 77 R/ (41,62%) dan antibiotik sebanyak 37 R/ (20,00%).
Kesimpulan : Pasien hepatitis B selama dirawat mendapatkan berbagai macam obat, penggunaan obat yang paling banyak digunakan adalah obat saluran cerna.
Kata Kunci: Hepatitis B, Penggunaan Obat, Rawat Inap
Tidak tersedia versi lain