Karya Tulis Ilmiah
Studi Deskriptif tentang Penggunaan Bahan Pengawet Boraks Pada Makanan Jajanan di Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang Tahun 2018
Bahan pengawet banyak digunakan oleh produsen makanan dan minuman untuk menarik konsumen dan memperpanjang masa simpan pangan. Namun demikian, sebagian pedagang makanan melakukan tindak kecurangan dengan memberikan bahan pengawet yang tidak diperbolehkan oleh pemerintah seperti pengawet boraks pada makanannya agar makanan dapat bertahan lebih lama sehingga penjual tidak banyak menderita kerugian apabila jualannya tidak habis. Efek samping dari penggunaan boraks adalah mual, diare, sesak napas hingga memicu timbulnya penyakit kanker apabila dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang. Dari hasil uji pendahuluan yang dilakukan pada hari Jum’at, 11 Mei 2018 di Laboratorium Mikrobiologi Kesehatan Lingkungan ditemukan 1 dari 4 sampel yang di ambil dari 2 Sekolah Dasar (SD) yang berada di Curug positif mengandung boraks. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran tentang penggunaan bahan pengawet boraks pada makanan jajanan di sekolah dasar wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang tahun 2018.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 34 pedagang makanan jajanan yang menjual bakso dan cilok di SD wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang. Sampel dalam penelitian ini adalah 38 sampel makanan jajanan berupa bakso dan cilok yang di jual di SD wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38 sampel makanan jajanan yang diperiksa di laboratorium, terdapat 9 (23.68%) sampel makanan jajanan mengandung boraks. Aspek sosial pedagang makanan jajanan yaitu 50% berpendidikan SD, 70.6% berpengetahuan baik, 67.6% bersikap positif, dan 73.5% bertindak baik. Tidak adanya hubungan antara aspek sosial pedagang dengan penggunaan bahan pengawet boraks. Hasil wawancara dengan petugas kesehatan lingkungan Puskesmas Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang menunjukkan bahwa terdapat peraturan dan pembinaan terhadap pedagang makanan jajanan di SD. Namun, belum adanya pengawasan yang dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diberikan yaitu memberikan pengawasan berupa pemeriksaan terhadap makanan jajanan yang di jual di lingkungan SD wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang.
Kepustakaan : 21 (1996 - 2017)
Klasifikasi : Bahan Tambahan Pangan : 8
Promosi Kesehatan : 1
Statistik : 1
Peraturan : 6
Internet : 4
Kesehatan Masyarakat : 1
Tidak tersedia versi lain