Karya Tulis Ilmiah
Profil Penggunaan Antianemia pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di Unit Hemodialisa RSPAD Gatot Soebroto Periode Januari-Maret 2024
Pendahuluan : Anemia salahsatu komplikasi sering terjadi pada pasien dengan gagal ginjal kronik. Anemia terjadi ketika ginjal kurang memproduksi hormon eritropoietin. Tanpa cukup eritropoietin, tubuh tidak dapat menghasilkan sel darah merah yang mengakibatkan rendahnya kadar hemoglobin. Penting untuk mengelola anemia pada pasien dengan gagal ginjal kronik agar tidak menyebabkan penurunan kualitas hidup, meningkatnya morbiditas dan mortalitas.
Tujuan : Untuk mengetahui penggunaan antianemia pasien gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisa di unit hemodialisa RSPAD Gatot Soebroto Periode Januari – Maret 2024.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan pengambilan sampel dengan teknik total sampling serta pengolahan data menggunakan Microsoft Excel.
Hasil : Dari 158 pasien, didapatkan hasil mayoritas usia dengan kategori lansia 46 – 65 tahun sebanyak 92 pasien (58,23%), berjenis kelamin laki-laki sebanyak 83 pasien (52,53%) dan komplikasi pada penyakit anemia + hipertensi sebanyak 84 pasien (53,16%) serta kadar hemoglobin 8,0-9,9g/dl sebanyak 86 pasien (54,43%). Dua pola pengobatan antianemia terbanyak didapatkan pada asam folat + vitamin B12 sebanyak 76 R/ (48,10%) dan Epoetin Alfa + Asam Folat + Vit B12 sebanyak 44 R/ (27,85%). Kesesuaian ketepatan pemberian Erytropoetin Stimulating Agents (ESA) berdasarkan status besi pasien mencapai 100% demikianpula pada rasionalitas pengobatan antianemia berdasarkan dosis obat mencapai 100%.
Kesimpulan : Penggunaan antianemia pada pasien gagal ginjal kronik dengan berbagai komplikasi di RSPAD Gatot Soebroto memiliki pengobatan yang sesuai berdasarkan pedoman standar terapi PERNEFRI atau Drug Information Handbook.
Kata Kunci : Gagal Ginjal Kronik, Antianemia, Hemodialisa, RSPAD Gatot Soebroto
Tidak tersedia versi lain