Karya Tulis Ilmiah
Profil Peresepan Antipsikotik pada Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Jiwa Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Periode Oktober-Desember Tahun 2023
Pendahuluan : Gangguan psikotik merupakan gangguan serius dimana penderitanya kehilangan kontak terhadap dunia nyata yang digambarkan ke dalam gangguan emosi, persepsi, berfikir, dan orientasi pribadi. Saat ini, gangguan jiwa menunjukkan prevalensi yang meningkat di setiap tahunnya. Pasien dengan gangguan psikotik selain dengan psikoterapi membutuhkan obat-obatan untuk mengurangi gejalanya yaitu dengan obat antipsikotik.
Tujuan : Mengetahui profil peresepan antipsikotik pada pasien rawat jalan di poliklinik jiwa Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih periode Oktober-Desember tahun 2023.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengambilan dan pengumpulan data yang berasal dari rekam medik dan lembar resep elektronik RS Islam Jakarta Cempaka Putih dengan pengambilan sampel sejumlah 203 pasien menggunakan metode sistematic random sampling.
Hasil : Sebagian besar pasien rawat jalan di poliklinik jiwa RS Islam Jakarta Cempaka Putih yang menerima antipsikotik berjenis kelamin laki-laki 106 pasien (52,22%) dengan kelompok usia terbanyak adalah 35-44 tahun sejumlah 55 pasien (27,09%). Antipsikotik atipikal paling banyak diresepkan sebanyak 261 R/ (85,57%) dengan zat aktif risperidon sejumlah 98 R/ (32,13%). Kombinasi antipsikotik yang paling banyak diresepkan yaitu kombinasi 2 obat antipsikotik atipikal sebesar 70 R/ (34,48%). Psikofarmaka lain yang paling banyak diresepkan bersamaan dengan antipsikotik adalah antiparkinson sebanyak 102 R/ (41,98%).
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, profil peresepan antipsikotik di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih yang terbanyak adalah penggunaan tunggal sebagai lini pertama dalam penatalaksanaan antipsikotik.
Kata Kunci : Antipsikotik, profil peresepan, rawat jalan.
Tidak tersedia versi lain