Skripsi
Analisis Distribusi Dosis Organ At Risk Kanker Payudara Kiri Post Mastectomy Pada Teknik 3D-CRT dan Teknik Half Beam Block
PROGRAM SARJANA TERAPAN PRODI TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II
SKRIPSI, 2024
AURA VIRGITA ALLISYA PUTRI
ANALISIS DISTRIBUSI DOSIS ORGAN AT RISK KANKER PAYUDARA KIRI POST MASTECTOMY PADA TEKNIK 3D-CRT DAN TEKNIK HALF BEAM BLOCK
V Bab + 44 Halaman + 8 Gambar + 22 Tabel + 10 Lampiran
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker dengan presentase insiden tertinggi di Indonesia dan menempati urutan tertinggi kedua di seluruh dunia setelah kanker paru-paru dengan total 2.2 juta kasus (11.8%) yang terjadi pada perempuan. Radioterapi memainkan peran penting dalam penatalaksanaan pasien kanker payudara sebagai terapi adjuvan, namun terdapat efek samping terhadap organ beresiko di sekitar tumor seperti pneumonitis dan jantung koroner akibat paparan dosis yang berlebih.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi dosis Organ At Risk kanker payudara kiri Post Mastectomy pada teknik 3D-CRT dan teknik Half Beam Block. Desain penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan eksperimen.
Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga bulan Juni 2024 pada Departemen Onkologi Radiasi di salah satu rumah sakit daerah Jakarta.Populasi penelitian yaitu data pasien kanker payudara kiri post mastectomy yang telah menjalani terapi radiasi pada tahun 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 15 pasien.Instrumen yang digunakan berupa komputer TPS, data sekunder pasien, dan hasil DVH.Sampel penelitian akan dilakukan perencanaan radiasi dengan menggunakan teknik 3D-CRT dan teknik Half Beam Block di TPS. Kemudian akan diperoleh hasil berupa diagram DVH berisikan distribusi dosis yang diterima OAR. Distribusi dosis yang didapat kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Paired Sample T-Test dan uji Wilcoxon dengan aplikasi SPSS.
Hasil penelitian menunjukan bahwa distribusi dosis Organ At Risk (right lung, left lung, dan heart) dengan menggunakan dua teknik penyinaran menerima dosis radiasi yang tidak berbeda secara statistik namun berbeda secara visual sedangkan untuk organ spinal cord hasilnya menunjukan adanya perbedaan dosis yang signifikan secara statistik.
Kesimpulannya adalah organ spinal cord hasilnya menunjukan adanya perbedaan dosis yang signifikan secara statistik dimana penyinaran menggunakan teknik 3D-CRT menghasilkan distribusi dosis yang lebih rendah dibandingkan dengan teknik Half Beam Block, namun secara keseluruhan distribusi dosis yang diterima Organ At Risk tidak ada yang melebihi batas toleransi.
Kata kunci : Kanker Payudara, Radioterapi, Dosis Organ At Risk, 3D-CRT, Half Beam Block
Tidak tersedia versi lain