Karya Tulis Ilmiah
Profil Peresepan Obat Analgetik-antipiretik pada Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi Rawat Inap RS Islam Jakarta Cempaka Putih Periode Juli-Desember Tahun 2023
Pendahuluan: Pada akhir tahun 2022 terdapat 143.266 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan jumlah kematian sebanyak 1.237 kasus di Indonesia. Kematian akibat DBD mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021 yaitu sebesar 73.518 kasus dan 705 kematian. Salah satu aspek penting dari manajemen farmakoterapi pada pasien DBD adalah penggunaan obat analgetik-antipiretik untuk mengatasi gejala demam dan nyeri. Penggunaan obat ini harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan pedoman yang berlaku untuk mencegah efek samping dan komplikasi yang mungkin terjadi.
Tujuan: Mengetahui profil peresepan analgetik-antipiretik pada pasien Demam Berdarah Dengue di Instalasi rawat inap RS Islam Jakarta Cempaka Putih periode Juli-Desember 2023
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Data pasien DBD diperoleh dari Rekam medis di RS Islam Jakarta Cempaka Putih periode Juli - Desember 2023
Hasil: Jumlah responden penelitian sebanyak 167 pasien, mayoritas berjenis kelamin laki-laki sejumlah 94 orang (56,29%). Sebagian besar berumur 15-44 tahun sebanyak 87 pasien (52,10%). Zat aktif analgetik-antipiretik terbanyak yang diresepkan adalah parasetamol sebanyak 161 lembar resep (86,10%). Kelas terapi lain yang paling banyak diresepkan bersamaan dengan analgetik-antipiretik adalah elektrolit yaitu sebanyak 167 lembar resep (21,27%).
Kesimpulan: Penggunaan zat aktif analgetik-antipiretik terbanyak adalah parasetamol sebanyak 161 lembar resep (86,10%).
Kata kunci: Analgetik-antipiretik, DBD, RSIJ Cempaka Putih
Tidak tersedia versi lain