Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Potensi Interaksi Obat Anti-Diabetes pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Pendahuluan : Pengobatan diabetes melitus seringkali memerlukan waktu panjang
dan melibatkan penggunaan beberapa jenis obat, yang berpotensi menimbulkan
masalah terkait penggunaan obat yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan
(Drug Related Problem). Penelitian ini bertujuan untuk mengetauhui potensi
interaksi obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Islam Jakarta
Cempaka Putih.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptip kuantitatif dengan
mengambil data retrospektif dalam sistem electronic medikal record/EMR.
Pengambilan data menggunakan sistem random sampling dengan
mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi. Identifikasi data obat tiap pasien
menggunakan database drugs interaction checker drugs.com
Hasil : Data penelitian menunjukkan mayoritas pasien adalah perempuan (59,2%)
dengan rentang usia terbanyak pada lansia (lebih dari 65 tahun) sebanyak (28,9%).
Sebagian besar pasien menerima tiga jenis obat dalam satu peresepan (24,8%).
Sebagian besar pasien tidak memiliki interaksi obat (65,5%) Penyakit penyerta
terbanyak hipertensi (23,0%). Kombinasi sesama antidiabetik oral paling sering
diresepkan antidiabetik oral ialah metformin,glimepirid (25.7%), kombinasi
antidiabetik oral dengan kombinasi lain paling banyak metformin,ramipril (5,6),
Mekanisme interaksi terbanyak melibatkan sinergis farmakodinamik (71,4%),
dengan tingkat interaksi moderat sebesar 81,3%.
Kesimpulan : Oleh karena itu, perhatian yang lebih besar diperlukan dalam
mengelola regimen obat untuk memastikan pasien mendapatkan manfaat terapeutik
optimal dan menghindari risiko interaksi obat yang merugikan.
Kata kunci : Diabetes Melitus Tipe 2, Interaksi Obat
Tidak tersedia versi lain