Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Terapi Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Rawat Inap Meningitis Tuberkulosis di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta Tahun 2023
Pendahuluan: Meningitis tuberkulosis adalah bentuk neurotuberkulosis yang
serius dengan tingkat kematian tinggi, terutama di negara berkembang. Penanganan
medis yang tepat, termasuk pemberian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang efektif,
diperlukan untuk memperbaiki prognosis pasien.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan terapi OAT pada pasien
rawat inap di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono tahun
2023.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan
mengambil data secara retrospektif dalam sistem informasi manajemen rumah
sakit/SIMRS. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan
mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil: Pasien meningitis tuberkulosis paling banyak berjenis kelamin laki - laki
dengan rentang usia 15 - 24 tahun (32.86%). Lama perawatan terbanyak dengan
durasi lama rawat inap >5 (75.71%). Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis
diresepkan paling banyak Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis diperoleh paling
banyak menggunakan pengobatan FDC kategori 1 (70.00%). Jenis terapi obat lain
diperoleh paling banyak menggunakan antibiotik sefalosporin golongan 3 yaitu
ceftriaxone (15.86%). Dan menggunakan antiinflamasi kortikosteroid yaitu
dexamethasone (16.13%). Tingkat kesembuhan pasien mencapai (82.86%).
Kesimpulan: Pentingnya pemilihan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) serta antibiotik
yang tepat untuk keberhasilan terapi pada pasien meningitis tuberkulosis.
Kata Kunci: Meningitis, Tuberkulosis, Terapi OAT
Tidak tersedia versi lain