Karya Tulis Ilmiah
Pola Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Stroke Iskemik di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Tahun 2023
Pendahuluan: Stroke merupakan penyakit yang berkembang secara cepat dan
dapat menyebabkan kematian. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko
stroke yang dapat dimodifikasi. Hipertensi dapat mengganggu fungsi pembuluh
darah, menyebabkan timbulnya plak atau penyumbatan di arteri yang membawa
darah kaya oksigen ke otak. Penatalaksanaan hipertensi yang tepat dengan
mempertahankan tekanan darah direntang normal terbukti dapat menurunkan
tingkat keparahan pada pasien stroke iskemik.
Tujuan: Mengidentifikasi pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien stroke
iskemik di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Tahun 2023.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif secara retrospektif.
Pengambilan data sekunder berupa rekam medis di Rumah Sakit Pusat Otak
Nasional Tahun 2023 menggunakan teknik simple random sampling.
Hasil: Sampel pada penelitian ini sebanyak 345 pasien. Penderita paling banyak
yaitu 229 pasien (66,38%) berjenis kelamin laki-laki, dan kelompok usia paling
banyak yaitu 56-65 tahun sebanyak 124 pasien (35,94%). Kondisi penyerta paling
banyak yaitu Hemiplegia sebanyak 292 pasien (84,64%). Penggunaan obat
antihipertensi pada pasien stroke iskemik terbanyak adalah penggunaan kombinasi
sebanyak 203 pasien (58,84%). Obat tunggal antihipertensi pada pasien stroke
iskemik terbanyak yaitu Amlodipin sebanyak 106 pasien (74,65%). Obat
kombinasi antihipertensi pada pasien stroke iskemik terbanyak yaitu Amlodipin +
Candesartan sebanyak 69 pasien (33,99%).
Kesimpulan: Penggunaan obat antihipertensi tunggal maupun kombinasi pada
pasien stroke iskemik di RSPON sudah sesuai dengan pedoman standar, karena
pemilihan obat dimulai dengan obat lini pertama.
Kata Kunci: Stroke iskemik, Obat Antihipertensi, RS Pusat Otak Nasional
Tidak tersedia versi lain