Karya Tulis Ilmiah
Hubungan Literasi Kesehatan Digital dengan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat tentang Swamedikasi Batuk di RW 02 Kelurahan Pulau Tidung Kepulauan Seribu Tahun 2024
Pendahuluan: Literasi kesehatan digital adalah kemampuan mencari, memahami, dan menilai informasi kesehatan dari sumber elektronik untuk menyelesaikan masalah kesehatan. Swamedikasi adalah pengobatan mandiri untuk mengatasi gejala penyakit, seperti batuk. Pengetahuan swamedikasi batuk harus berasal dari sumber terpercaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan membentuk sikap yang baik.
Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana hubungan literasi kesehatan digital dengan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang swamedikasi batuk di RW 02 Kelurahan Pulau Tidung Kepulauan Seribu.
Metode: Penelitian ini merupakan survei analitik deskriptif kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, masyarakat RW 02 Kelurahan Pulau Tidung memiliki literasi kesehatan digital yang baik (70,8%). Pengetahuan swamedikasi batuk dalam kategori baik (68,5%), dan sikap dalam kategori positif (60,7%). Terdapat hubungan antara literasi kesehatan digital dengan pengetahuan dan sikap swamedikasi batuk dengan p-value (0,000) dan (0,003). Selain itu, terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap (0,000).
Kesimpulan: Literasi kesehatan digital memainkan peran penting dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap positif terhadap swamedikasi batuk. Pengetahuan yang baik, didukung oleh literasi kesehatan yang memadai, dapat mendorong sikap yang lebih positif terhadap swamedikasi batuk, yang pada akhirnya dapat meningkatkan praktik pengobatan mandiri yang lebih aman dan efektif di masyarakat.
Kata Kunci: Literasi Kesehatan Digital, Pengetahuan, Sikap, Swamedikasi Batuk.
Tidak tersedia versi lain