Karya Tulis Ilmiah
Hubungan Kepatuhan Pengobatan dengan Kualitas Hidup pada Pasien TB Paru di Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi Periode 2024
Pendahuluan : Salah satu penyebab utama gagalnya penyembuhan pada pasien Tuberkulosis adalah rendahnya tingkat kepatuhan pasien dalam pengobatan. Keberhasilan pengobatan Tuberkulosis tidak lepas dari tekad pasien untuk rutin minum obat, Ketidakpatuhan pengobatan TB akan menyebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis yang masih ada dalam tubuh menjadi resisten terhadap obat yang digunakan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup pasien Tuberkulosis adalah dengan menjalani proses penyembuhan yaitu dengan rutin mengkonsumsi obat-obatan berdasarkan konsep pengobatan TB.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan pengobatan dengan kualitas hidup pada pasien TB Paru di Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi.
Metode : Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional melalui pengisian lembar pengumpulan data kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling dan diperoleh subjek sebanyak 114 orang. Penelitian ini menggunakan data primer melalui isian kuesioner MARS-5 dan WHOQOL-Bref serta data sekunder dari rekam medis pasien. Data dianalisis secara univariate dan bivariate dengan uji chi-square.
Hasil : Dari 114 pasien Tuberkulosis Paru yang menjadi sampel, diketahui sebanyak 74 orang (64,9%) memiliki kepatuhan tinggi dalam pengobatan. Analisis dari WHOQOL-Bref berdasarkan nilai perdomain, domain yang mempunyai kualitas hidup dengan presentase baik (78,8%) dan sangat baik (15,8%) tertinggi terdapat pada domain 3 hubungan sosial. Secara keseluruhan didapatkan pasien yang memiliki kualitas hidup baik 86 orang (75,4%).
Kesimpulan : Kepatuhan memiliki hubungan yang bermakna dengan kualitas hidup pada pasien TB Paru di Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi didapatkan (p-value = 0,001).
Kata Kunci : Kepatuhan Pengobatan, Kualitas Hidup, Tuberkulosis Paru, MARS-5, WHOQOL-Bref.
Tidak tersedia versi lain