Karya Tulis Ilmiah
Analisis Selisih Tarif INA CBG’s Pasien Penyakit Ginjal Kronis Rawat Jalan dengan Hemodialisis Rumah Sakit Haji Jakarta UIN Syarif Hidayatullah Juli – Desember 2023
Pendahuluan : Terapi pengganti ginjal diperlukan untuk pasien penyakit ginjal kronis stadium 5 agar dapat bertahan hidup. Hemodialisis adalah terapi pengganti ginjal yang paling umum digunakan untuk penderita penyakit ginjal kronis. Penanganan penyakit ginjal kronis dengan terapi hemodialisis membutuhkan biaya yang sangat besar. JKN telah mendanai 82% biaya pasien hemodialisis. Rumah sakit Haji Jakarta UIN Syarif Hidayatullah merupakan salah satu rumah sakit yang menerapkan sistem INA CBG’s dan menerima rujukan untuk tindakan hemodialisis serta belum ada penelitian analisis tarif INA CBG’s dengan tarif rumah sakit pada pasien penyakit ginjal kronis dengan hemodialisis.
Tujuan : Mengetahui total biaya rumah sakit dan selisih tarif antara tarif INA CBG’s dan tarif rumah sakit untuk pasien PGK rawat jalan dengan hemodialisis.
Metode : Data diambil di RS Haji Jakarta UIN Syarif Hidayatullah berupa data rekam medis melalui “My Hospital” dan data tarif periode Juli – Desember 2023.
Hasil : Pasien yang menderita penyakit ginjal kronis dan melakukan tindakan hemodialisis tersebar pada usia 45-54 tahun sebanyak 39 pasien (35,5%) dan pasien didominasi oleh jenis kelamin laki laki sebanyak 62 pasien (56,4%). Total biaya rumah sakit sebesar Rp12.259.496.600 dan total klaim INA CBG’s sebesar Rp 8.110.651.500. Persentase selisih tarif rumah sakit terhadap INA CBG’s adalah (33,84%).
Kesimpulan : Total tarif rumah sakit lebih besar dibandingkan dengan total klaim INA CBG’s. Hal ini memunculkan selisih yang merugikan rumah sakit.
Kata Kunci : Penyakit ginjal kronis, Selisih tarif, INA CBG’s
Tidak tersedia versi lain