Karya Tulis Ilmiah
Uji Coba Serbuk Daun RambutanJI (Nephelium lappaceum L) Sebagai Larsida Terhadap Larvasida Terhadap Larva Aedes aegypti Di Laboratorium Entomologi Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun 2018
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes aegypti atau Aedes albopictus. (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016). Pengendalian secara kimiawi yaitu salah satunya dengan penggunaan pestisida. Penggunaan Pestisida sintetik (bubuk Abate) yang mengandung insektisida kimia secara terus menerus selain berdampak buruk bagi kesehatan manusia juga larva nyamuk menjadi resisten dan juga dapat merusak lingkungan. Berdasarkan dampak negatif tersebut perlu adanya alternatif penggunaan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang lebih ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan pestisida nabati.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini akan meneliti tentang “Uji Coba Serbuk Daun Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Sebagai Larvasida Terhadap Larva Aedes aegypti” dengan rumusan permasalahan yang akan dibahas adalah “Apakah Serbuk Daun Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Efektif terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes aegypti”. Tujuannya yaitu untuk mengetahui gambaran konsentrasi efektif serbuk daun rambutan (Nephelium lappaceum L.) sebagai larvasida terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti, untuk mengetahui variasi konsentrasi serbuk daun rambutan (Nephelium lappaceum L.) sebagai larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti.
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode eksperimen sesungguhnya (eksperimen true) dimana metode eksperimen ini untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab – akibat dengan desain dimana secara nyata ada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dan kemudian membandingkan hasil perlakuan dengan kontrol dengan menggunakan konsentrasi 0,4%, 0,5%, 0,6%, 0,7% dan 0,8%.
Berdasarkan hasil uji sebenarnya dengan menggunakan 5 replikasi, semakin tinggi konsentrasi yang diberikan maka semakin tinggi pula tingkat kematian larva Aedes aegypti terhadap serbuk daun rambutan (Nephelium lappaceum L.). Presentase kematian yang terendah pada konsentrasi 0,4% sebesar 20%, sedangkan presentase kematian tertinggi terjadi pada konsentrasi 0,8% sebesar 68,7%.
Hasil analisis Probit didapatkan hasil bahwa Lethal Concentration (LC50) terdapat pada konsentrasi 0,647%. Berdasarkan uji Anova didapatkan hasil bahwa adanya perbedaan rata-rata kematian larva Aedes aegypti dari masing-masing konsentrasi serbuk daun rambutan (Nephelium lappaceum L.) dengan nilai p value ≤ 0,05.
Tidak tersedia versi lain