Skripsi
Pengaruh Variasi Field Of View Terhadap Informasi Anatomi Dan Spatial Resolution Serta Munculnya Moiré Artefak Pada Mri Abdomen Sekuens T2 Fiesta Potongan Coronal
PROGRAM SARJANA TERAPAN PRODI TEKNOLOGI RADIOLOGI
PENCITRAAN JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN
RADIOTERAPI POLTEKKES JAKARTA II
SKRIPSI, 2024
AULIA FATIHARAHMA
PENGARUH VARIASI FIELD OF VIEW TERHADAP INFORMASI
ANATOMI DAN SPATIAL RESOLUTION SERTA MUNCULNYA MOIRÉ
ARTEFAK PADA MRI ABDOMEN SEKUENS T2 FIESTA POTONGAN
CORONAL
V Bab + 59 Halaman + 26 Gambar + 14 Tabel + 17 Lampiran
Latar belakang penelitian ini adalah pemilihan sekuens dan pengaturan parameter yang
tepat diperlukan untuk menentukan kualitas citra yang optimal pada MRI. FOV mempengaruhi
resolusi spasial, semakin besar FOV maka resolusi spasial akan menjadi turun sehingga kemampuan
untuk membedakan dua jaringan lebih sulit dilakukan. Penggunaan FOV besar diperlukan untuk
menjangkau informasi gambar yang lebih luas agar tercakupnya batas atas diafragma dan batas
bawah simfisis pubis pada bidang coronal MRI Abdomen. Akan tetapi, terdapat permasalahan akibat
FOV terlalu besar yaitu muculnya moiré artefak yang dapat mempengaruhi hasil citra. Kemunculan
moiré artefak juga terjadi karena sekuens yang digunakan adalah FIESTA bagian dari GRE.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh informasi anatomi, spatial
resolution, dan munculnya moiré artefak dari variasi Field of View pada MRI Abdomen sekuens T2
FIESTA potongan Coronal.
Penelitian dilakukan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Bayukarta pada bulan Mei-Juni
tahun 2024 sebanyak 15 pasien menggunakan data primer dengan melakukan 3 perlakuan variasi
FOV yaitu 38.0 cm, 43.0 cm, dan 48.0 cm. Penilaian pada penelitian ini menggunakan kuisioner
oleh 3 responden dengan 2 diantaranya radiografer dan 1 dokter spesialis yang bekerja di bidang
MRI. Setelah data terkumpul akan dilakukan uji statistik menggunakan aplikasi pengolahan data
SPSS, jika data berdistribusi normal akan diuji parametrik repeated measures ANOVA dan jika data
tidak berdistribusi normal akan diuji non parametrik Friedman test.
Hasil dari penelitian ini yaitu didapatkan nilai optimal pada FOV 43.0 cm untuk MRI
Abdomen sekuens T2 FIESTA potongan coronal mengenai informasi anatomi terpotong atau
tidaknya batas atas diafragma dan batas bawah simfisis pubis, spatial resolution, serta penilaian
kemunculan moiré artefak. Dikarenakan penggunaan FOV 43.0 cm mendapatkan hasil yang tidak
terpotong untuk informasi anatomi mengenai batas atas diafragma serta batas bawah simfisis pubis,
signifikansi FOV 43.0 cm menunjukkan adanya pengaruh terhadap spatial resolution, dan
kemunculan moiré artefak paling banyak pada FOV 48.0 cm.
Kata Kunci : MRI Abdomen, T2 FIESTA, Field of View, Moiré artefak
Referensi : 29 (2010-2023)
Tidak tersedia versi lain