Karya Tulis Ilmiah
MUTU ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN SIOMAY ‘TiBa’ DENGAN FORMULASI TEPUNG HATI AYAM DAN TEPUNG DAUN BANGUN-BANGUN SEBAGAI ALTERNATIVE SELINGAN TINGGI ZAT BESI, FOLAT, DAN BETAKAROTEN
Berdasarkan dari hasil Riskesdas pada tahun 2018, tercatat sebesar 26,8% anak usia 5-14 tahun menderita anemia dan 32% pada usia 15-24 tahun. Prevalensi anemia pada remaja di DKI Jakarta sebanyak 23%. Penyebab tersering anemia adalah kekurangan satu atau lebih zat gizi, di antaranya besi, folat, vitamin B12 dan betakaroten yang sangat dibutuhkan untuk pembentukan. Selain upaya yang telah dilakukan pemerintah, upaya lain yang dapat dilakukan untuk menanggulangi anemia adalah dengan membuat inovasi makanan selingan alternative sumber zat besi, Betakaroten, dan folat. Makanan Selingan dapat dibuat dalam berbagai jenis pangan salah satunya adalah Siomay Penelitian ini bersifat eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap 3 perlakuan dan 3 replikasi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pangan dan Laboratorium Uji Cita Rasa Jurusan Gizi Poltekkes Jakarta II dengan 30 panelis semi terlatih. Data uji organoleptik diolah secara statistik dengan uji Friedman dan Wilcoxon dengan p=0.05 untuk menentukan taraf signifikasi. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap warna, rasa, tekstur dan tingkat kesukaan terhadap produk siomay “TiBa 3.Produk terpilih berdasarkan hasil uji statistik organoleptik dan tingkat kesukaan, pertimbangan nilai gizi dan perlakuan yang paling disukai adalah produk siomay “TiBa” dengan penggunaan 4,4 g tepung hati ayam dan 1,6 tepung daun bangun-bangun. Kandungan gizi pada produk siomay ”TiBa” terpilih per 90 g adalah energi 312,6 kkal, protein 17,5 g, lemak 13,7 g, karbohidrat 14,3 g, zat besi 9,1mg, folat 178,5mcg dan betakaroten 8892,6mcg
Tidak tersedia versi lain