Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Kejadian Dislipidemia, Kadar Sgot, Sgpt, dan Glukosa Darah terhadap Non-Alcoholic Fatty Liver Disease pada Dosen dan Tenaga Kependidikan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) berhubungan erat dengan satu atau beberapa komponen sindroma metabolic yaitu resistensi insulin, obesitas sentral, dislipidemia, dan hipertensi. Sehingga dapat dianggap NAFLD merupakan kelainan hati sebagai manifestasi hati pada penderita sindrom metabolik. Prevalensi NAFLD cukup tinggi, di Indonesia prevalensi nya adalah 30,6%. Secara klinis, fatty liver didefinisikan apabila kadar lemak pada hati melebihi 5% dari berat hati yang normal. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui gambaran mengenai faktor apa saja yang berkaitan dengan non-Alcoholic fatty liver pada dosen karyawan Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian cross sectional. Sampel diambil dengan cara total sampling seluruh dosen dan tenaga pendidik di Jurusan Gizi yang telah melakukan Medical Check Up (MCU). Pada kelompok responden paling banyak berada pada kategori pra lanjut usia (43,8%), dewasa (37,4%) dan lansia (18,8%), status gizi gemuk (68,8%), status gizi normal (25%) status gizi kurus (6,2%.). Kadar kolesterol total normal sebanyak (37,5%), sedikit tinggi (25%) tinggi (37,5%). Kolesterol LDL optimal (31,3%), mendekati optimal (18,8%), sedikit tinggi (31,3%), tinggi (6,3%) dan sangat tinggi (12,5%). Kolesterol HDL normal (31,2%), dan tinggi (68,8%). SGOT dan SGPT normal (100%). GDP normal (93,8%) tinggi (6,2%). GDPP normal (31,2%) dan GDPP tinggi (68,8%). Maka dari itu peneliti memberikan saran bahwasanya diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaannya dan menjaga kesehatannya dengan menerapkan ilmu yang telah dimiliki agar hasil laboratorium mencapai normal kembali.
Tidak tersedia versi lain