Karya Tulis Ilmiah
FORMULASI TEPUNG HATI AYAM, TEPUNG DAUN KELOR, DAN TEPUNG MOCAF TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN CHEESE STICK "HALOCAF" SEBAGAI SNACK SUMBER PROTEIN DAN ZAT BESI
Anemia adalah kondisi tubuh seseorang mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah
di bawah batas normal ( < 12 g/dl) pada perempuan. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas
2018) menunjukkan bahwa 32% atau tiga dari sepuluh remaja Indonesia menderita anemia.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk cheese stick dengan modifikasi
menggunakan bahan tepung hati ayam, tepung daun kelor, dan tepung mocaf agar dapat
mencukupi kebutuhan gizi dan zat besi pada remaja putri. Jenis penelitan ini bersifat
eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 3 macam perlakuan serta 3
replikasi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pangan dan Organoleptik Jurusan Gizi
Poltekkes Kemenkes Jakarta II dengan subjek penelitian ini adalah mahasiswa/i
jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Analisa zat gizi dilakukan manual dengan
menggunakan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) 2019. Metode penelitian
menggunakan Uji Friedman dan Uji Wilcoxon. Hasil menunjukkan modifikasi tepung hati
ayam, tepung daun kelor, dan tepung mocaf memberikan pengaruh signifikan terhadap
aroma cheese stick. Produk yang lebih banyak disukai panelis adalah produk dengan
Formulasi 3 (6 g tepung hati ayam, 2,25 g tepung daun kelor, dan 17,25 g tepung mocaf)
dengan kriteria warna hijau kecoklatan, aroma sedikit langu dan sedikit amis, rasa sedikit
gurih, tekstur sangat renyah, dan tingkat kesukaan suka. Hasil perhitungan zat gizi pada
produk terpilih (50 g) adalah energi 228 kkal, protein 16 g, lemak 11.3 g, karbohidrat 17
g dan zat besi 8 mg. Disarankan uji analisa zat gizi lebih lanjut di Laboratorium untuk
memastikan kandungan energi, protein, lemak, karbohidrat, dan zat gizi pada produk
Cheese Stick “Halocaf” terpilih agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
Tidak tersedia versi lain